BEKASI, KOMPAS.com - Salahudin (36) masih ingat betul ciri-ciri dua pengeroyok dirinya dan kakaknya, Achmad Junaidi (50), saat berjualan pecel lele di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Salahudin mengatakan, pelaku pertama yang memesan pecel lele kepada Junaidi bertubuh besar dan berkulit gelap.
"Usia sekitar 45 tahun, pakai kemeja warna merah marun dan celana panjang. Dia naik motornya Vixion," kata Salahudin saat ditemui di Jalan Raya Jatimakmur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
Baca juga: Ketika Pedagang Pecel Lele Dipukul karena Pembeli Lama Menunggu Pesanan...
Ia mengatakan, pelaku lainnya juga bertubuh besar. Pelaku inilah yang menganiaya dirinya serta Junaidi dengan balok.
"Kulitnya agak putih, usia sekitar 43 tahun, pakai kaos warna hitam dan celana panjang. Dia yang bawa balok, dia dapat dari sekitar TKP," ujarnya.
Saat menganiaya, kedua pelaku mengucapkan kata-kata bernada ancaman kepada Salahudin dan Junaidi.
Baca juga: Kronologi Penjual Pecel Lele Dikeroyok Pembeli di Bekasi karena Lama Buat Pesanan
"Dia teriak-teriak begitu, 'Gue anggota, gue ratain semua ini, ambil senjata ambil senjata, besok gue ratain semua nih'," tutur Salahudin.
Sebelumnya, pengeroyokan terjadi pada 10 Maret 2019 pukul 02.30.
Saat itu, korban yang sedang berjualan pecel lele didatangi dua pembeli yang memesan pecel lele.
Baca juga: Pengeroyok Penjual Pecel Lele di Bekasi Diduga Mabuk Saat Pesan Makanan
Merasa lama menunggu pesanannnya, kedua pelaku kesal dan mengeroyok korban hingga luka-luka.
Korban berteriak meminta tolong kepada Salahudin, yang rumahnya tak jauh dari lokasi.
Berusaha melerai, Salahudin juga dipukul balok.
Korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pondok Gede.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.