BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari mengatakan, dua pengeroyok penjual pecel lele di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi diduga dalam keadaan mabuk saat membeli pecel lele.
"Seingat saya pembeli ini waktu itu mabuk ya, saya dengarnya pembeli ini mabuk. Ya namanya orang mabuk kan dia beli mungkin nunggu lama terus kesal," kata Suwari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/3/2019).
Menurut Suwari, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP), dua pelaku pengeroyokan diduga mabuk dan merusak apa pun yang ada di sekitarnya, termasuk mengeroyok penjual pecel lele berna Achmad Zunaidi (49).
Baca juga: Lama Buat Pesanan, Penjual Pecel Lele Dikeroyok Pembelinya di Bekasi
Pengeroyokan ini terjadi pada 10 Maret 2019 pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban yang sedang berjualan pecel lele didatangi dua orang yang memesan pecel lele.
Namun, karena merasa lama menunggu pesanannnya, kedua pemesan itu kesal dan mengeroyok korban hingga korban mengalami luka pada bagian muka.
Korban pun berteriak meminta tolong adiknya yang sedang berjualan roti bakar.
"Setelah saksi datang di lokasi untuk melerai, namun pelaku tetap memukuli Korban dengan menggunakan balok," ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari.
Setelah memukuli korban, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Baca juga: Geng Motor yang Sasar Warung Pecel Lele 4 Kali Beraksi Februari Ini
Sementara itu, korbannya dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur oleh keluarganya karena mengalami luka parah pada bagian muka.
Korban juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Pondok Gede. Polisi masih memburu dua pelaku pengeroyokan penjual pecel lele itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.