Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik, Kongres Sungai Indonesia Tak Sediakan Air Minum Kemasan

Kompas.com - 21/03/2019, 14:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah orang dari berbagai komunitas peduli sungai berkumpul mengikuti Kongres Sungai Indonesia (KSI) ke-4 di Bumi Perkemahan Cibubur, yang dimulai pada Kamis (21/3/2019).

Dalam acara tersebut, kongres berlangsung dengan kegiatan minim sampah plastik. Salah satunya dengan tidak menyediakan air minum dalam kemasan.

"Kita minimalisir sampah, makanya yang pertama kita lakukan adalah menyediakan air minum galon, jadi kita tidak beli air minum kemasan botol atau gelas," kata Ketua Panitia KSI Febri Sativiani kepada Kompas.com.

Febri melanjutkan, panitia juga menyediakan dapur umum yang akan menyiapkan konsumsi bagi para peserta secara prasmanan. Dengan demikian, tidak ada wadah plastik sekali pakai.  Para peserta nantinya juga diminta untuk mencuci peralatan makannya sendiri.

Baca juga: China Kurangi Impor Sampah untuk Daur Ulang, Ini Imbas Bagi Lingkungan

"Supaya enggak ada kemasan-kemasan yang jadi sampah. Ini mengimbau teman-teman untuk membawa botol minum sendiri dan bisa di-refill sendiri," ujar Febri.

Pantauan Kompas.com, para peserta mengantre di depan dispenser untuk mengisi ulang wadah air minum yang telah mereka bawa.

Reno, salah satu peserta asal Bandung, tidak mempermasalahlan aturan yang telah dibuat panitia. Menurut dia, hal itu merupakan bentuk sosialisasi untuk mengurangi jumlah sampah.

Baca juga: Masyarakat Diminta Pilah Sampah Plastik agar Dapat Didaur Ulang

"Meskipun enggak langsung hasilnya tapi kan minimal pelan-pelan mengedukasi, mengubah kebudayaan kita, mindset kita tentang sampah, bagus sih itu," ujar Reno.

Kongres Sungai Indonesia digelar mulai Kamis ini hingga Minggu mendatang sebagai wadah interaksi bagi para komunitas peduli sungai se-Indonesia untuk memperbincangkan masalah sungai di daerahnya masing-masing.

Baca juga: 4 Alternatif yang Bisa Dibeli Online untuk Kurangi Sampah Plastik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com