Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Polusi Udara, Anies Ingin Belajar dari China

Kompas.com - 29/03/2019, 13:25 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan belajar dari China untuk mengurangi polusi udara.

Hal ini disampaikannya usai menerima kunjungan Direktur Eksekutif C40 Cities Climate Leadership Group Mark Watts. 

Lembaga tersebut merupakan asosiasi kota-kota di dunia untuk aksi terhadap perubahan iklim.

Baca juga: Adaptasi Perubahan Iklim, BMKG Gelar Sekolah Lapang Nelayan di Ambon

"Contoh paling siap adalah dari China. Nah kami membutuhkan praktik terbaik itu untuk menyusun roadmap," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).

Anies mengatakan, upaya pengurangan polusi udara bakal dilakukan dengan menguji coba bus listrik.

China, lanjut dia, menjadi pionir dalam penggunaan bus listrik.

Baca juga: Peneliti Kanada: Madu Bisa Bantu Pantau Polusi Udara

"95 persen dari bus listrik di dunia itu diproduksi di China. Di Eropa pun pakai bus dari China dan saya pun baru tahu Scania dan Volvo yang besar itu ternyata justru tidak memproduksi dengan listrik. Mereka masih memproduksi dengan cara lama," katanya. 

Sementara itu, Watts menceritakan, sepuluh kota terkotor di dunia terdapat di China pada sepuluh tahun lalu.

Namun, kini kota-kota tersebut tidak lagi masuk daftar kota terkotor.

Baca juga: Polusi Udara Bunuh Lebih Banyak Orang Dibanding Merokok

"Beijing yang dulu kota paling terpolusi udaranya di dunia, kini bahkan tidak ada di peringkat 100. Itu terjadi dalam waktu 10 tahun," ujar Watts.

Menurut Watts, kemajuan ini diraih China dengan transformasi besar-besaran di berbagai bidang.

Pembangkit listrik batu bara telah diganti dengan energi terbarukan, industri diatur, dan diawasi dengan ketat terkait limbah udaranya, dan pola transportasi masyarakat berubah total.

Baca juga: China Mengklaim Tingkat Polusi Udara Menurun pada 2018

"Sekarang di kota-kota besar China, ratusan ribu orang di mana-mana bersepeda. Padahal dua tahun lalu tidak ada yang bersepeda," ucapnya. 

Sebagian besar bus listrik di dunia berasal dari China.

Di Shenzhen saja, 100 persen bus yang beroperasi merupakan bus listrik. Di Nanjing dan Beijing, masing-masing ada 4.000-6.000 bus.

Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan Aplikasi E-Uji Emisi demi Kurangi Polusi Udara

"Di luar China, kota dengan bus listrik terbanyak ada di Santiago, Chile dengan 200 bus," kata Watts.

Menurut rencana, di Jakarta bakal ada sepuluh bus listrik yang diuji coba dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com