Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Masuk Indeks Kerawanan Pemilu, Anies Sebut Hanya Ramai di Medsos

Kompas.com - 30/03/2019, 07:00 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada Jumat (29/3/2019) menyebutkan, indeks potensi kerawanan kabupaten/kota berubah setelah dimulainya kampanye terbuka pada 24 Maret 2019.

"Sekarang di tingkat kabupaten/kota yang rawan konfik Pemilu itu didominasi wilayah Jakarta. Kalau kemarin sebelum memasuki kampanye terbuka, 10 besar didominasi Papua," katanya.

Baca juga: Polrestabes Surabaya Antisipasi Kerawanan hingga Ancaman Terorisme saat Pilpres 2019

Wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur menjadi sejumlah kota dengan indeks kerawanan setelah kampanye terbuka dijalankan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, dalam pengalamannya di Pilkada DKI 2017 lalu, situasi konflik hanya terjadi di media sosial.

"Sehangat-hangatnya Pilkada itu hangatnya di sosmed. Di lapangan tenang-tenang saja, adem-adem saja. Tapi di sosmed ampun, sengat-sengat, kalau di lapangan biasa saja," katanya saat ditemui di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jumat malam.

Anies juga menyebutkan bahwa DKI Jakarta baru saja mendapatkan penghargaan indeks demokrasi.

Baca juga: Kapolda: Semua Daerah di Jatim Punya Potensi Kerawanan Saat Pemilu

"Tenang kok, bahkan Jakarta indeks demokrasi nomor satu. Kemarin kami mendapatkan penghargaan (indeks demokrasi) se-Indonesia," jelas Anies.

Adapun menurut Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kabupaten/kota dengan indeks kerawanan tertinggi pasca-dibukanya kampanye terbuka adalah Tangerang Selatan, Sigi (Sulawesi Tengah), Jakarta Utara, Banggai (Sulewesi Tengah), Donggala, Jakarta Barat, Mentawai (Sumatra Barat), Tanah Datar (Sumatra Barat), Jakarta Timur, dan satu kabupaten di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com