Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rel Patah dan Gangguan Listrik, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Cakung

Kompas.com - 02/04/2019, 20:45 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang KRL terjadi di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di media sosial Twitter, pemilik akun @adimakim menulis, akibat penumpukan penumpang, sejumlah penumpang rela jalan kaki dari Stasiun Cakung menuju Stasiun Bekasi.

"Gileee ada yang jalan kaki lho dari Stasiun Cakung sampe Stasiun Bekasi. Giileee gilleeeee. Sekali lagi saaaluutt sama pejuang KRL dan para pahlawan keluarga. Terharu akutu liat yang kek gini," tulis pemilik akun tersebut, Selasa.

Baca juga: Selain Ada Gangguan Listrik, Jalur KRL Stasiun Cakung - Bekasi Patah

Kemudian, pemilik akun @ilmailma mengatakan, dirinya sampai tidak melakukan tap kartu untuk keluar dari Stasiun Cakung karena banyaknya penumpang.

"Tadi saya keluar Stasiun Cakung enggak tap kartu keluarnya karena sudah chaos banget di sana, apa kartunya bermasalah kalo dipake lagi?," tulis pemilik akun tersebut.

Tampak penumpang KRL menumpuk di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).Bidik Layar Twitter @Thedidid1 Tampak penumpang KRL menumpuk di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
Sementara itu, pemilik akun @indrahuit mengatakan, akibat penumpukan penumpang, arus lalu lintas di sekitar Stasiun Cakung padat merayap.

Baca juga: Gangguan Listrik, KRL Jakarta Kota-Bekasi Hanya Sampai Cakung

"Imbasnya, lalin arah Stasiun Cakung tidak bergerak," tulis dia.

Adapun, penumpukan penumpang di Stasiun Cakung terjadi karena gangguan listrik aliran atas (LAA) serta rel patah antara Stasiun Cakung-Bekasi. 

Hal itu menyebabkan perjalanan KRL lintas Bekasi hanya dilayani sampai Stasiun Cakung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com