Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Pemilu Bisa Ambil Alat Peraga Kampanye yang Ditertibkan Satpol PP

Kompas.com - 14/04/2019, 13:34 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polsi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengimbau kepada peserta pemilu pemilik alat peraga kampanye (APK) di Jakarta untuk mengambil APK yang ditertibkan Satpol PP.

"Kami berikan waktu apabila mau diambil lagi silakan saja," kata Arifin ketika dihubungi, Minggu (14/4/2019).

Arifin mengatakan APK berupa bendera, spanduk, hingga layar baliho disimpan di gudang Satpol PP. APK tersebut dibawa sebab masih dibiarkan terpasang meski masa kampanye usai.

"Yang berkewajiban menurunkan APK adalah para peserta. Tapi kan kita tahu biasanya ditinggal. Sudah kampanye ya sudah," kata dia.

Baca juga: Bawaslu Turunkan Ratusan Ribu APK yang Langgar Lokasi dan Materi

Sejak Minggu dini hari hingga pukul 04.00 tadi, Satpol PP menurunkan APK bersama Bawaslu dan perwakilan partai politik. Penurunan APK difokuskan di ruas-ruas jalan utama.

Pihaknya sempat kesulitan menurunkan APK yang dipasang di titik tinggi dan yang berupa stiker atau tempelan.

"Kesulitannya yang pertama ada terlalu tinggi, membutuhkan alat. Dinas Perindustrian dan Energi yang punya kendaraan untuk menurunkan. Yang di tempel-tempel kertas juga untuk melepaskan kan susah," kata dia.

Baca juga: Satpol PP DKI Sebut Warga Bisa Turunkan APK yang Masih Terpasang

Memasuki masa tenang, Minggu (14/4/2019), sudah tidak diperbolehkan lagi pemasangan APK. Penertiban APK, bakal dilakukan hingga pelaksanaan pemilu pada Rabu (17/4/2019) nanti.

Warga diajak turut serta membersihkan lingkungannya dari APK, terutama di radius 100 meter dari TPS.

Kompas TV Memasuki masa tenang, Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta melakukan penertiban alat peraga kampanye. Penertiban ini dilakukan serentak di enam kabupaten dan kota. Menyusul masa tenang pemilu 2019 yang telah ditetapkan KPU berlangsung sejak 14-16 April 2019, Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK). Penertiban dimulai pada Sabtu (13/4) tengah malam hingga Minggu (14/4) pukul 05.00 pagi. Namun jika masih ditemukan alat peraga, maka penertiban akan berlanjut hingga siang hari. 480 personel diturunkan untuk menertibkan APK di seluruh wilayah DKI Jakarta. Para personel terdiri dari Satpol PP DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, tim pemadam kebakaran, dan KPUD DKI Jakarta. #APK #Kampanye #MasaTenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com