Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.354 Personil Polisi Diturunkan untuk Jaga Pemilu di Jakarta Selatan

Kompas.com - 16/04/2019, 15:25 WIB
Walda Marison,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan pihaknya akan menerjunkan 1354 personil untuk pengamanan Pemilu yang akan digelar besok.

Personil tersebut nantinya akan mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang di kawasan Jakarta Selatan.

"Jumlah pasukan yang mengamankan tps ini 1354 personil yang terbagi di TPS TPS. Ada TPS yang dua polisi mengawasi 10 TPS yang dibantu dengan 20 Linmas. Ada juga yang dua polisi mengawasi 6 TPS hanya beberapa titik saja," ujar Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).

Indra menambahkan penjagaan juga dilakukan di TPS yang menjadi tempat pejabat mencoblos.

"Ada di Kebayoran Baru, ada juga di beberapa wilayah seperti Kebayoran Lama, Setiabudi, Mampang juga ada. Pada prinsipnya kita amankan," katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengantisipasi beberapa lokasi yang berpotensi mengadakan aksi "Rabu Putih". Masa aksi "Rabu Putih" ini diduga akan berkumpul di satu titik untuk mendatangi tiap TPS.

"Intinya mereka melakukan kegiatan kegiatan hanya berkumpul kemudian beramai ramai datang ke TPS. Kami tidak berharap mereka akan mengganggu tapi tetap kita antisipasi. Manakala mengganggu kita tindak," jelasnya

Dia berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang dengan rasa aman dan nyaman.

"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan termakan isu apapun. Tidak ada apa apa, aman terkendali," tutupnya.

Untuk diketahui, Jakarta Selatan terdiri dari Kecamatan diantaranya Jagakarsa, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang, Tebet, Cilandak, Setiabudi, Pesanggrahan dan Pancoran.

Di antara 10 kecamatan tersebut, Kecamatan Jagakarsa menjadi tempat dengan TPS terbanyak di Jakarta Selatan yakni sebanyak 971 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com