Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Wanita Tewas Dalam Mobil di Parkiran Hotel Sheraton, Gunung Sahari

Kompas.com - 20/04/2019, 08:20 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wanita ditemukan tewas dalam mobil Suzuki Ertiga yang terparkir di Hotel Sheraton Media, Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019) malam.

Korban merupakan seorang karyawati perusahaan swasta berinisial IC (44).

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Candra mengatakan, korban merupakan member yang sering memarkirkan mobil di basement Hotel Sheraton Media.

"Jadi korban ini biasa memarkirkan mobil di basement Hotel Media Sheraton karena member. Jadi biasanya pulang pergi mobil diparkir di situ. Abis itu naik Go-Jek dari sini pulang ke rumah di Kelurahan Kartini," ucap Ade saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2019). 

1. Kronologi

Korban diketahui baru saja pulang dari kantor dan memarkirkan mobil di basement hotel.

Korban biasanya memarkirkan mobil setiap pukul 17.00 WIB dan tiba di rumah pada pukul 17.30 WIB.

Namun, pada Kamis kemarin korban tak pulang tepat waktu seperti biasanya sehingga membuat keluarga khawatir.

"Kemarin itu suaminya bingung kok sampai pukul 17.30 belum datang dan ditelepon enggak aktif, di-WA pun enggak ada balasan. Akhirnya karena suami curiga atau feeling enggak enak, disusullah ke parkiran di sini. Jadi suaminya datang (ke hotel) itu sekitar jam 18.50," ujarnya. 

Saat suami korban, Hengki, tiba di hotel, mobil IC sudah terparkir di basement seperti biasa. Namun, Hengki terkejut menemukan sang istri sudah tergeletak di kursi tengah.

Polisi belum mengetahui penyebab tewasnya korban dan masih dalam proses visum. 

Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas Dalam Mobil yang Terparkir di Hotel Sheraton

2. Ditemukan bekas cekikan di leher

Saat diperiksa, bekas cekik ditemukan di leher korban.

Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan bahwa IC merupakan korban pembunuhan lantaran masih menunggu hasil visum.

"Pas olah TKP itu ada bekas kayak tekanan di leher, cuma kami tunggu dulu hasil visum yang nanti nyatain kan," ucap Ade. 

3. Adanya cairan pembersih lantai

Selain bekas cekik, sekitar mobil korban juga ditemukan cairan pembersih lantai kamar mandi. 

"Di sekitar mobil itu ditemukan cairan Porstex di sekeliling mobil. Di luar, di gagang, sama di sekujur badan korban," katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com