Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Tinjau Penghitungan Suara Tingkat PPK di Depok

Kompas.com - 23/04/2019, 18:27 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Edy Pramono, meninjau proses penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

“Saya lihat secara keseluruhan apakah dalam kegiatan penghitungan suara di PPK aman atau tidak. Saya lihat keadaan memang aman, tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol,” kata Gatot di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Jalan RA Kartini.

Gatot juga memastikan, prosedur standar penghitungan suara telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Saya kira semua proses rekapitulasi di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya terbilang aman dan kondusif," ucapnya.

Baca juga: TPS Unik Bertema Pemilu Nusantara di Depok Menarik Perhatian Kapolda Metro Jaya

Polisi, kata dia, akan terus mengawal proses rekapitulasi hingga seluruh rangkaian proses Pemilu 2019 selesai.

“Semua diamankan, tidak ada satu rangkaian kegiatan pun terkait pemilu serentak ini yang tidak kami amankan. Kami amankan bersama TNI, bahkan tadi di sini dibantu Satpol PP dan Damkar. Saya lihat sinergitasnya sangat bagus sekali. Sangat kondusif,” kata Gatot.

Ia berharap proses perhitungan suara di tingkat PPK berjalan aman dan lancar hingga akhirnya nanti di KPU RI.

“Kami kan menjaga supaya petugas di dalam PPK itu menjadi aman, karena yang kita jaga itu pertama kotak suaranya, kedua petugasnya, ketiga rangkaian kegiatan tersebut sehingga semuanya aman dan nyaman, itu tujuan kita,” ujar Gatot.

Dalam kunjungan tersebut ia didampingi Ketua KPU Depok, Nana Sobarma, dan Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com