JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Umum 2019 yang digelar serentak disebut-sebut menjadi pemilu yang paling melelahkan.
Sedikitnya, 91 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara meninggal dunia akibat kelelahan usai menunaikan tugasnya.
Di Jakarta, salah satu petugas KPPS yang meninggal ialah Rudi Mulia Prabowo. Adapun Rudi merupakan Ketua TPS 009 Pisangan Baru, Jakarta Timur.
Menurut anggota KPPS di TPS yang sama dengan Rudi, Yanuar, ia dan enam anggota KPPS lainnya sudah sibuk sejak sehari sebelum pencoblosan pada 17 April 2019.
Baca juga: Ketua TPS di Matraman Meninggal, Begini Cerita Keluarga...
Sehari sebelum pencoblosan, Selasa 16 April 2019, ia mesti mondar-mandir mecari tempat penyewaan tenda di sekitar Matraman sampai Manggarai, tetapi tak berhasil.
"Memang kan dananya kan turunnya agak-agak mepet jadi sudah keburu di-booking buat yang lain. Akhirnya kita pasang terpal pakai bambu saja, alhamdulillah enggak hujan," ujar Yanuar.
Pada hari pencoblosan, petugas KPPS pun harus sudah siap sejak selepas subuh.
Sebab, mereka mesti mengambil kotak-kotak suara yang disimpan di pos RW terdekat. Setelah itu, barulah proses pencoblosan dimulai.
Yanuar mengatakan, tak ada masalah berarti selama proses pemungutan suara. Kendala baru muncul saat memasuki tahap penghitungan suara yang dimulai pada pukul 14.30 WIB sore.
Menurut Yanuar, penghitungan surat suara pemilihan presiden memakan waktu berjam-jam dan baru rampung menjelang magrib.
Setelah istirahat, penghitungan suara dilanjutkan untuk pemilihan legislatif.
Yanuar mengatakan, penghitungan surat suara DPR, DPR, dan DPRD jauh lebih rumit daripada penghitungan pilpres.
Akibatnya, penghitungan surat suara baru selesai jelang Kamis subuh.
"Ribetnya itu karena satu lembarnya banyak kita harus telaah banget mana nih lubangnya. Kadang-kadang ada lubangnya yang diujung doang, kadang-kadang ada yang lubangnya kecil, agak lama di situ," kata Yanuar.
Baca juga: Lagi, Petugas KPPS di Bekasi Meninggal Dunia akibat Kelelahana
Ia juga mengatakan, proses pencatatan suara di formulir C1 juga rumit karena formulir yang berlembar-lembar serta berukuran sangat besar.