Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kali Sandiaga Tak Dampingi Prabowo...

Kompas.com - 25/04/2019, 08:08 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019) malam.

"Dari sore sampai sekarang cegukan terus, sampai sekarang enggak putus-putus," kata dia.

Hal serupa disampaikan Jubir BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean. Menurut Ferdinand, Sandiaga ada di dalam rumah Prabowo. Namun, berbeda dengan Yuga, Ferdinand menyebut Sandiaga dalam kondisi sehat.

Hanya, Sandiaga sedang berdiskusi dengan tokoh, dari purnawirawan hingga ulama.

"Lagi diskusi dengan banyak tokoh, Bang Sandi sehat," kata Ferdinand.

Syukuran kemenangan di rumah Prabowo

Kali ketiga Sandiaga tak mendampingi Prabowo adalah sewaktu melakukan syukuran kemenangan di rumah milik Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/4/2019).

Acara syukuran kemenangan Prabowo ini digelar Persatuan Alumni (PA) 212.

Mulanya, acara tersebut akan digelar di kawasan Monumen Nasional. Namun, akhirnya acara itu dipindahkan ke kediaman Prabowo.

Pemindahan lokasi acara ini dilakukan karena mempertimbangkan agar tidak berbenturan dengan perayaan Jumat Agung dan Paskah oleh umat Kristiani di Gereja Katedral.

Baca juga: Syukuran Kemenangan Prabowo, Karangan Bunga, dan Ketidakhadiran Sandiaga...

Dalam acara itu, spanduk yang digantungkan di atas panggung pun tak menuliskan nama Sandiaga, tetapi hanya Prabowo sebagai presiden.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan, Sandiaga tak hadir dalam acara Syukur Kemenangan Indonesia karena masih sakit.

"Lagi sakit beliau," kata Andre saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (19/4/2019).

Andre mengatakan, tidak begitu tahu kondisi terkini. Namun, menurut dia, Sandiaga butuh istirahat.

"Enggak tahu secara enggak ikuti secara detail. Yang jelas Bang Sandi istirahat," ujar dia.

Andre mengatakan, terakhir bertemu Sandi, wajah mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu masih terlihat lemas.

"Masih keliyengan, masih kurang fit ya, memang terlihat dari muka beliau, jalan itu masih lemas," kata Andre saat ditemui wartawan di Media Center BPN, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com