Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punguti Sampah Saat Banjir, Seorang Warga Tebet Tewas

Kompas.com - 26/04/2019, 15:44 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Barat meninggal saat banjir melanda sejumlah wilayah pada Jumat (26/4/2019)

Camat Tebet, Dyan Airlangga mengatakan, korban meninggal lantaran terpeleset di pinggir Kali Ciliwung.

"Jadi yang meninggal ini petugas kebersihan di RW. Kebetulan tadi karena banjir tadi di kali Ciliwung banyak sampah, nah almarhum ini tadi ngambilin itu gelas mineral botol mineral untuk didaur ulang. Lalu kepeleset dan masuk ke kali terbawa arus sekitar satu kilometer," ujar Dyan saat dihubungi Kompas.com Jumat.

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Cikeas di Kabupaten Bogor, 1 Orang Meninggal

Mengetahui hal tersebut, petugas dari BPBD langsung melakukan pencarian terhadap korban.

Akhirnya ia ditemukan dan dievakuasi petugas disekitar jembatan Kampung Melayu, Tebet. Namun, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Saat ini (korban) sedang dipersiapkan akan dikuburkan di Menteng Kulo," ujar Dyan.

Adapun saat ini berdasarkan data yang dirilis BPBD melalui situs data.jakarta.go.id sudah ada 32 titik banjir di wilayah Jakarta Timur dan Selatan.

Baca juga: Jalan di Depan SMAN 8 Banjir, Siswa Pulang Tenteng Sepatu


Untuk wilayah Jakarta Selatan banjir merendam RW 01, 02, 11, Kelurahan Pengadegan, RW 01, 03, 07 Kelurihan Rawajati, RW 01 Kelurihan Cikomo, dan RW 10 di Kelurahan Kebon Baru.

Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur banjir merendam RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang, RW 01,02,04,05 Kelurahan Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan, RW 04 sampai RW 08 Kelurahan KampungMelayu dan RW 06,07,011,014 Kelurahan Bidara Cina.

Akibatnya sebanyak 285 KK atau tepatnya 2258 jiwa terpaksa mengungsi. Sebanyak12 titik pengungsian telah disiapkan oleh Dinas Sosial Provinsi DKI untuk ribuan pengungsi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com