Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tak Ada SMS dari Istri, Saya Mungkin Jadi Korban Rumah Ambruk"

Kompas.com - 26/04/2019, 19:52 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga sekaligus saksi mata insiden rumah ambruk di Jalan Pulo Gundul Nomor 123, RT 004, RW 010, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019), Erwin (32), hampir menjadi korban jika tidak menerima pesan singkat (SMS) dari istrinya.

Ditemui di lokasi kejadian, Erwin yang bekerja sebagai penjual mi ayam keliling itu mengaku hanya berjarak 50 meter dari rumah berlantai tiga yang ambruk tersebut.

"Saya biasa nongkrong di dekat situ, karena rumah itu memang sedang dalam pembangunan tukang. Biasanya para tukang itu makan mi jualan saya, jadi tadi jelang Jumatan, saya tungguin di situ," ujar Erwin.

Baca juga: Rumah Ambruk di Johar Baru Timpa Mikrolet dan Ojek Online

Menurut dia, rumah yang ambruk itu sedang dalam pengerjaan oleh tukang bangunan. Para tukang bangunan, kata dia, hari ini sedang mengamplas atau memperhalus bangunan.

Namun, tanpa tanda-tanda apa pun, lanjut Erwin, rumah itu tiba-tiba ambruk pada pukul 11.00 WIB dan menabrak mikrolet serta pengendara ojek online.

"Tanpa sebab tiba-tiba bruk runtuh begitu saja. Saya sebenernya bisa saja kena karena berniat melintas di depan rumah itu untuk mengambil mangkok," ujar dia.

Erwin sempat berjalan untuk mengambil mangkok mi ayam miliknya karena beberapa warga sebelah rumah ambruk tersebut baru membeli dagangannya.

Baru beberapa langkah, ia berhenti untuk membaca SMS dari istrinya. Saat Erwin berhenti itulah, rumah tersebut ambruk.

"Sudah jalan itu saya, baru beberapa langkah ada SMS masuk di handphone. Saya berhenti dan membaca SMS dari istri. Saat saya berhenti itu, bangunan tiba-tiba runtuh," kata dia.

"SMS itu dari istri saya, biasalah tanya hasil penjualan hari ini. Kalau enggak ada SMS itu, saya mungkin sudah jadi korban," ucap Erwin.

Baca juga: Rumah Ambruk di Johar Baru, 3 Orang Tewas

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, ada 15 orang jadi korban dalam insiden rumah ambruk di Johar Baru ini.

Rinciannya, 3 orang tewas, 1 kritis, dan 11 lainnya luka ringan. Semua korban rumah ambruk di Johar Baru itu dibawa ke RSCM Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com