Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Korban Banjir Balekambang, Menanti Naturalisasi ala Anies hingga Minta Dibangun Turap

Kompas.com - 30/04/2019, 21:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga RT 005 RW 005 Balekambang, Jakarta Timur, meminta bibir Sungai Ciliwung yang melintasi kawasan permukiman mereka ditanggul dan diturap menyusul banjir yang merusak sejumlah warga, Jumat (27/4/2019) lalu.

Sigit, salah seorang warga, mengatakan, bibir Sungai Ciliwung di sisi barat sudah diturap rapi. Namun, sisi timur Ciliwung yang berbatasan dengan permukiman warga belun diturap dan menyebabkan air cepat meluap.

"Harapan kita, kalau bisa ditanggul seperti yang sebelah sana, Mas, mungkin akan lebih aman kalau sudah ditanggul seperti yang ada di sana," kata Sigit kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Banjir Tahun Ini Lebih Gede dari Siklus 5 Tahunan, Saya Jadi Bingung...

Sigit berharap, pemerintah dapat segera memulai pembuatan tanggul. Sigit menyebut, dirinya juga tak masalah bila pemerintah membuat turap sederhana menggunakan batu kali yang diikat.

Sampah-sampah bawaan banjir Ciliwung tersangkut di jendela rumah warga RT 005 RW 005 Balekambang, Selasa (30/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sampah-sampah bawaan banjir Ciliwung tersangkut di jendela rumah warga RT 005 RW 005 Balekambang, Selasa (30/4/2019).

Rista, warga lain, menanti program naturalisasi yang diusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelesaikan masalah banjir yang muncul setiap tahun.

Rista mendukung naturalisasi ala Anies karena dijanjikan tidak menggusur warga bantaran sungai dalam mencegah banjir luapan Sungai Ciliwung.

"Maunya masyarakat kayak begitu, pemerintah ngerjainnya enak, masyarakat juga enggak kisruh karena rumahnya enggak diapa-apain. Kita mau-mau aja ngikutin gubernur yang sekarang," ujar Rista.

Baca juga: Korban Banjir Balekambang: Tempat Tidur, Meja, hingga Elektronik Hanyut dan Hilang Semua

Meski demikian, Rista menilai pencegahan banjir tak bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia, bangunan-bangunan yang berdiri di tepi sungai di bagian hulu juga harus ditertibkan.

"Pencegahan harusnya dari Puncak dong. Puncaknya dibikin vila, kita di Jakarta disuruh buang sampah di tong, kebersihan Jakarta yang ambil, jangan kita saja dong," kata Rista.

Rumah warga di RT 005 RW 005 rusak diterjang banjir, Selasa (30/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Rumah warga di RT 005 RW 005 rusak diterjang banjir, Selasa (30/4/2019).

Sementara itu, warga lain bernama Husaini mengaku rela bila lahan tempat tinggalnya yang berada di bantaran Ciliwung diambil alih pemerintah untuk pembangunan tanggul.

Menurut Husaini, wacana pembangunan tanggul pernah berkembang pada Pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama. Saat itu, rumahnya yang berada lima meter dari bibir Ciliwung terancam digusur.

Baca juga: Rumah Rusak karena Banjir di Jakarta Timur, Tembok Jebol hingga Pintu Hilang

"Apapun yang dilakukan pemerintah ngikut aja. Kalau tergusur pun enggak masalah, ini kan untuk orang banyak, dapat ganti rugi itu harapan kita," kata Husaini.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di RT 005 RW 005 Balekambang rusak diterjang banjir. Selain merusak rumah, banjir juga membuat barang-barang milik warga hilang karena hanyut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com