Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karim Tak Lagi Pakai Sandal Jepit ke Sekolah...

Kompas.com - 02/05/2019, 17:11 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Karim Maullah (10), bocah kelas 3 SD yang bersekolah di Masjid Terminal (Master) Depok ini viral di media sosial karena semangatnya bersekolah.

Karim nekat subuh-subuh naik KRL sendirian dari Kemayoran ke sekolahnya yang ada di Depok untuk menimba ilmu.

Ia menempuh perjalanan 1,5 jam dari Kemayoran sampai ke Stasiun Depok. Dari stasiun, ia juga berjalan kaki sejauh 550 meter atau sekitar 7 menit menuju sekolahnya.

Dalam foto yang beredar di media sosial, Karim duduk di bangku KRL commuter line mengenakan seragam SD dan beralaskan sendal jepit seorang diri.

Semangat Karim untuk menimba ilmu lantas menjadi perhatian banyak orang, salah satunya Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar.

Baca juga: Karim Bocah SD Kini Tak Perlu Bangun Pukul 03.00 untuk ke Sekolah...

Menurut Diana (63), neneknya Karim, pada Senin (29/4/2019) salah satu anggota Kodim mendatangi sekolah Karim untuk menemui cucunya itu.

Setelah itu, anggota Kodim tersebut membawa Karim serta neneknya ke toko seragam untuk membelikan sepatu dan seragam sekolah.

“Si Karim sama saya dibawa ke toko seragam dibeliin deh dua pasang sepatu, seragam SD, sama peci,” ucap Diana saat ditemuii di Depok.

Diana mengaku sangat bersyukur karena banyak bantuan yang ia dapatkan sejak cucunya viral.

Sebab, sejak masuk sekolah, Karim hanya beralaskan sendal saat pergi sekolah setiap harinya.

Kendati demikian, menurut Diana, Karim tak pernah mengeluh. Bahkan, untuk bermain bola, ia masih mengenakan sendal.

“Tidak pernah ngeluh sih dia, cuma bisa ngeliatin temennya doang pakai sepatu. Sampai lecet kakinya dia main bola pakai sendal,” ucap dia.

Sempat terpikir olehnya untuk membelikan sepatu buat Karim dari uang hasil jualan botol bekasnya.

Namun, uang Diana tak pernah cukup untuk itu.

“Tapi mana cukup uangnya kalau dari hasil jual botol bekas, palingan buat makan si Karim saja udah bersyukur,” ucap dia.

Baca juga: Karim: Kalau Mau Jadi Tentara Enggak Boleh Malas, Makanya Aku Sekolah

Kini, impian Diana jadi kenyataan. Karim memiliki sepatu untuk sekolah. Bahkan, ia bisa mengenakan seragam sekolah seperti siswa pada umumnya.

“Karim banyak yang sayang Neng, saya bersyukur banget bantuan dari mana-mana buat si Karim ya Allah, makasih,” ucap Diana sambil meneteskan air mata.

Setelah mendapat bantuan, Diana berharap sang cucu, Karim, bisa lebih rajin sekolah agar cita-citanya tercapai.

"Ya pokoknya yang penting Karim makin semangat sekolah, makin rajin juga agar cita-citanya jadi tentara bisa tercapai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com