Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ahok dan Anies Saling Tanggapi soal Banjir Jakarta...

Kompas.com - 03/05/2019, 09:31 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok akhirnya buka suara soal permasalahan Ibu Kota.

Saat berkunjung ke kediaman Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi pada Selasa lalu, Ahok ditanya soal banjir yang kembali melanda sebagian wilayah Jakarta. Ia menceritakan pengalamannya menangani banjir Jakarta.

"Enggak tahu ya, kalau pengalaman saya pasti sebenarnya Jakarta itu pompanya sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke, jadi perhatikan saja biasa kalau hujan sama kemarau," kata Ahok di rumah Prasetio di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Simak, Cerita Ahok Tangani Banjir Jakarta...

Menurut Ahok, saat hujan biasanya air memang terhambat masuk saluran karena ada sampah kayu dan ranting. Namun, hal ini bisa diantisipasi dengan pengerukan menggunakan alat berat maupun menyiagakan pasukan oranye (PPSU).

Sungai Ciliwung di sekitar Jalan Raya Kalibata meluap dan menyebabkan banjir yang merendam rumah warga di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat ada 17 titik di DKI Jakarta terendam banjir pada Jumat (26/4/2019) pagi akibat luapan Sungai Ciliwung.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Sungai Ciliwung di sekitar Jalan Raya Kalibata meluap dan menyebabkan banjir yang merendam rumah warga di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat ada 17 titik di DKI Jakarta terendam banjir pada Jumat (26/4/2019) pagi akibat luapan Sungai Ciliwung.

Saat genangan muncul, yang paling penting dilakukan yakni mengoperasikan pompa. Jika terlambat, genangan sulit surut.

"Saya orang tambang, (kalau) teori tambang, ngidupin pompanya telat, sudah terlalu tinggi bisa enggak keburu. Saya kira mungkin tergenang itu karena ada pompa yang telat. Saya enggak tahu," kata Ahok.

Baca juga: Anies Sebut Banjir pada Masanya Tak Separah Era Ahok

Sementara itu, terkait rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan naturalisasi sebagai solusi mengatasi banjir Jakarta, Ahok enggan berkomentar banyak.

Ia mengaku kurang paham soal konsep naturalisasi yang dicanangkan Anies.

"Aduh, soal kata-kata begitu Pak Gubernur sekarang lebih pintar dari saya," kata Ahok sambil tertawa.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (29/4/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (29/4/2019)

Anies terima kasih ke Ahok

Ketika dimintai tanggapannya atas pernyataan Ahok, Anies mengucapkan terima kasih.

"Pak, ada yang berpendapat ketika hujan turun memang potensi ranting dan sampah meumpuk di dekat saluran air, makanya DKI harus sigap soal pemompaan, air, dan menaruh alat berat di sekitar," tanya wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Anies kemudian menanyakan siapa yang menyampaikan hal itu. Ketika dijawab itu adalah ucapan Ahok, Anies langsung menyampaikan terima kasihnya.

"Nah…saya terima kasih semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki pasti berpengalaman terkait dengan banjir," kata Anies.

Baca juga: Anies Terima Kasih ke Ahok soal Solusi Tangani Banjir Jakarta

Namun Anies langsung menyinggung soal banjir di era Ahok yang lebih parah dibanding banjir saat ini.

Banjir merendam sebuah bangunan di Jalan Raya Kalibata, Cililitan, Jumat (26/4/2019).KOMPAS.com/ ARDITO RAMADHAN Banjir merendam sebuah bangunan di Jalan Raya Kalibata, Cililitan, Jumat (26/4/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com