Menurutnya, di musim banjir kali ini, hanya 1.600 orang yang mengungsi. Sementara saat banjir 2015, pengungsi bisa mencapai 200.000.
Menurut Anies, saat ini hanya wilayah di bantaran sungai yang tergenang seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sementara di wilayah pusat dan utara Jakarta, genangan bisa teratasi karena pompa.
Ia memastikan saran Ahok soal pompa sudah dijalankannya.
"Poin utamanya adalah kita apresiasi semua perhatian dan insya Allah semua yang disebut sebagai isu-isu teknis akan selalu diantisipasi dengan baik," kata Anies.
Baca juga: Anggota Fraksi Gerindra DKI Minta Anies Ikuti Saran Ahok soal Banjir
DPRD berharap Anies dan Ahok bisa duduk bareng
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Anies tak perlu membanding-bandingkan banjir di eranya dengan era Ahok.
Menurutnya, Anies seharusnya cukup berterima kasih.
"Kalau mau banding-bandingkan nanti beliau tersinggung juga, kan, begitu. Enggak perlu lah (bandingin), saya pikir kita harus arif ketika ada orang yang memberi masukan, ya, terima kasih saja, apa yang bisa kita lakukan untuk perbaikan itu. Saya kira akan jauh lebih baik daripada saling menuding kesalahan orang," kata Gembong ketika dihubungi, Kamis (2/5/2019).
Pasalnya, Gembong menjelaskan banjir yang terjadi kemarin berbeda dengan banjir tahun 2015 kala Ahok menjabat.
Baca juga: Bedanya Ahok dan Anies Tangani Banjir Menurut Anggota Komisi A DPRD
"Harus membandingkan apple to apple dalam konteks ini. 2015 itu adalah banjir yang memang terjadi tipe 4, banjir lokal iya, banjir kiriman iya, rob-nya juga," ujarnya.
Ia meminta Anies melanjutkan program penanganan banjir di era Ahok. Sebab, Gembong menilai kurang upaya Pemprov DKI menangani banjir selama Anies menjabat satu setengah tahun.
"Konsep penanganan banjir selama dua tahun tidak jelas, kan, kita sampai hari ini, kita masih berkutat pada soal normalisasi atau naturalisasi, sehingga action-nya enggak ada. Dua tahun enggak ada action untuk itu," kata Gembong.
"Contoh melanjutkan konsep sodetan dari Ciliwung ke BKT sampai hari ini, kan, enggak tuntas kan, bahwa enggak ada keseriusan atau pematangan konsep untuk melanjutkan program selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Anies Punya 3 Strategi Tanggulangi Banjir Jakarta, Apa Saja?
Sementara Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif meminta Anies mengkuti saran dari Ahok. Ia mengakui kinerja Ahok menangani banjir baik.
"Kita harus pahami secara proporsional saja, Pak Ahok kerjanya bagus dalam penanganan saat dia menjabat, dan mungkin dia ingin menyumbangkan pemikirannya. Bagus sajalah," kata dia.
Menurut Syarif, ada strategi banjir Ahok yang layak dilanjutkan Anies. Salah satunya soal pompa untuk mengantisipasi genangan.
Di sisi lain, Syarif meminta Anies segera mengeksekusi terobosannya. Di antaranya drainase vertikal dan naturalisasi sungai.
"Saya, DPRD, juga mendorong konsep naturalisasi. Pak Anies, segeralah percontohannya di mana. Tapi sekalipun sudah baik, mestinya gubernur dan mantan gubernur duduk bareng," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.