Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kata Warga soal Bus Listrik Transjakarta

Kompas.com - 05/05/2019, 10:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga jenis bus listrik yang diproyeksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggantikan seluruh bus Transjakarta dipamerkan di lokasi car free day (CFD) bundaran HI pada Minggu (5/4/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, warga tampak silih berganti untuk melihat bus-bus listrik tersebut.

Ada yang sekadar masuk untuk mencoba duduk di dalam bus, berswafoto, hingga bertanya-tanya mengenai bus tersebut ke petugas yang berjaga di depan pintu.

Heri Susanto (42), warga yang datang bersama seluruh anggota keluarganya untuk melihat bus listrik tersebut mengaku cukup penasaran dengan calon kendaraan umum di Ibu Kota itu.

Baca juga: Transjakarta Cetak Rekor Baru 800.000 Penumpang dalam Satu Hari

"Iya pertama saya liat di TV wah Transjakarta ada bus listrik, terus tadi kebetulan liat jadi masuk kesini," kata Heri kepada Kompaas.com di lokasi.

Bagi Heri, seharusnya pemerintah segera mengganti bus-bus yang ada dengan bus listrik karena dinilai lebih efisien dan bebas polusi.

Namun, sebelum diganti harus dilakukan uji coba lebih dahulu untuk mengetahui kemampuan dan kenyamanan bus tersebut.

"Keliatannya sih nyaman ya, tapi nanti kita belum tahu pas beroperasi gimana," ujar Herri.

Ia berharap ketika melayani warga nanti jumlah penumpang dari bus ini agar bisa dibatasi sehingga kenyamanan serta ketahanan dari bus ini bisa terjaga.

Pujian diberikan oleh warga lainnya yakni Abdul Fattah (49). Saat mencoba untuk duduk di jok penumpang salah satu bus yang dipamerkan, Fatah menilai bus listrik ini lebih nyaman daripada bus-bus Transjakarta yang kini beroperasi.

"Sudah kayak bus-bus luar negeri," kata dia.

Namun Fatah khawatir terkait keamanan dari bus ini.

"Safety nya perlu di ujicoba, inikan dari listrik dari baterai sumber tenaganya, jadi kalau rusak kan bahaya orang batrai handphone aja bisa meledak," kata dia.

Sementara istri dari Fatah, Evi Erlina (48) khawatir operasional listrik dari bus tersebut dibebankan kepada warga.

"Nanti dengan ada bus listrik ini, ini kan fasilitas umum, jangan sampai nanti masyarakat yang dibebankan biaya listrik nya. Takutnya biaya listrik di alokasikan ke rumah tangga semua," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com