Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Takjil di Benhil, BBPOM Temukan Kerupuk Asinan Mengandung Pewarna Tekstil

Kompas.com - 08/05/2019, 18:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta menemukan dua sampel bahan makanan berbahaya dari hasil uji lab yang dilakukan pada 52 sampel menu takjil di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019) petang.

Dua sampel tersebut merupakan kerupuk merah dalam menu asinan yang terbukti positif mengandung pewarna tekstil berjenis rhodamin B.

"Dari 52 sampel ada dua yang positif menggunakan rhodamin. Rhodamin ini pewarna tekstil yang warnanya merah," kata Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM Jakarta Asri Rini kepada Kompas.com.

Baca juga: BBPOM Jakarta Sidak Menu Takjil di Benhil

"Bahan ini biasanya membuat makanan warnanya jadi merah terang," ujarnya.

Ia mengatakan, rhodamin B menyebabkan gangguan hati dan ginjal serta kanker kandung kemih.

Sejak awal, BBPOM Jakarta telah mencurigai sejumlah makanan yang diperkirakan mengandung bahan berbahaya.

Baca juga: BPOM Sulsel Sidak Pasar Kuliner Takjil di Makassar Jelang Buka Puasa

Kerupuk merah dan kuning menjadi sasaran utama karena kerap kali terbukti mengandung pewarna tekstil.

Rini dan jajaran langsung menghampiri pedagang asinan yang kerupuknya terbukti mengandung rhodamin B, Nuke.

Mereka memberi tahu hasil uji lab dan meminta Nuke memisahkan kerupuk merah tersebut dari kemasan asinan.

Baca juga: Catat, 15-17 Mei, Penumpang KRL Dapat Takjil Gratis di Stasiun Ini...

"Astagfirullahaladzim, saya juga enggak tahu ya, soalnya ini, kan, kerupuk kita cuma beli di pasar tahunya," ujar Nuke.

Nuke beralasan asinan yang dijualnya merupakan dagangan titipan.

"Saya enggak tahu, soalnya ini teman nitip, tetapi ya sudah ini saya pisahkan. Kalau pakai (kerupuk) yang kuning katanya aman," katanya. 

Baca juga: Ingat, Pedagang Takjil Dilarang Jualan di Trotoar

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, sidak BBPOM bertujuan melindungi dan meningkatkan kepercayaan pembeli takjil di Pusat Jajanan Takjil Benhil. 

"Selain untuk melindungi masyarakat, ini juga supaya nanti meningkatkan kepercayaan karena makanan di sini diketahui sudah melalui uji pemeriksaan dari BBPOM Jakarta," ujar Irwandi. 

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Bayu Sari Hastuti mengklaim pihaknya segera mengecek ke pasar-pasar untuk memastikan suplai bahan makanan ke para pedagang takjil tak mengandung bahan berbahaya.

Baca juga: Berburu Takjil di Benhil pada Hari Pertama Puasa

"Kami nanti akan telusuri ke pasar-pasar juga, nanti bisa kami lakukan pembinaan," ujar Bayu. 

Kawasan Bendungan Hilir tersohor sebagai salah satu pusat jajanan takjil di Ibu Kota. Sebanyak 45 pedagang yang membuka lapak di area depan Pasar Bendungan Hilir yang tengah dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com