Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cawagub DKI, Anies Tunggu Pengumuman Hasil Pileg

Kompas.com - 11/05/2019, 22:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir sembilan bulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibu Kota tanpa didampingi sosok wakil gubernur selepas mundurnya Sandiaga Uno pada 27 Agustus 2018.

Padahal, nama politisi PKS Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto telah diajukan Gerindra dan PKS ke DPRD DKI sebagai pengganti Sandiaga. Namun, sampai sekarang, DPRD DKI tak jua memutuskan pengganti Sandiaga.

Seperti diketahui, Gerindra dan PKS adalah dua partai politik pengusung pasangan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta.

Ditemui usai menghadiri helatan tarawih akbar di Masjid Istiqlal Sabtu (11/5/2019) malam, Anies Baswedan menyebut bakal menanti pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pileg DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Baru Dua Fraksi yang Setor Nama untuk Pansus Cawagub DKI

Menurut Anies, para anggota Dewan di DKI masih belum "tenang" untuk bersidang lantaran proses rekapitulasi suara pemilu legislatif 2019 belum rampung.

"Wakil gubernur sampai sekarang belum ada," ujar Anies kepada wartawan. 

"Saya harap mudah-mudahan nanti (saat) KPU selesai menuntaskan hasil pemilihan legislatif untuk DPRD DKI, anggota dewan bisa tenang bersidang. Sekarang, selama ini anggota dewan kelihatan masih agak deg-degan," lanjutnya.

Baca juga: Pemilihan Cawagub DKI Kemungkinan Dilaksanakan Setelah Pemilu

Sebagai informasi, KPU secara resmi mengumumkan hasil perolehan suara Pemilu Serentak 2019 pada 22 Mei mendatang. Seusai pengumuman, Anies mengklaim bakal langsung mengebut agenda penetapan nama yang akan mengisi kursi DKI 2.

"Setelahnya (pengumuman KPU), insya Allah bisa fokus dan bisa kembali aktif. Agenda awal yang akan dibicarakan, yaitu soal wakil gubernur itu," kata Anies.

Kompas TV Penentuan siapa yang akan menduduki kursi DKI Jakarta dua sepertinya masih harus tertunda. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai jabatan politik Wakil Gubernur DKI Jakarta baru akan dibahas usai Pilpres 2019. #GubernurDKIJakarta #AniesBaswedan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com