Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi SD di Sawah Besar Berujung Tewasnya Pemilik Warung Tegal...

Kompas.com - 20/05/2019, 08:06 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi Sekolah Dasar Negeri 11 Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat membawa petaka. 

Sebab, tembok bangunan tersebut roboh dan menimpa sebuah warung makan (warteg) pada Minggu (19/5/2019) pagi.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana mengatakan, tembok sekolah itu roboh saat dilakukan renovasi.

Baca juga: Tembok SD di Sawah Besar Roboh, Satu Orang Meninggal Dunia

"Sekolahnya lagi mau direnovasi. Tembok wartegnya menempel pada tembok sekolah. Saat temboknya mau dirobohkan (oleh pekerja), terus menimpa warteg itu," kata Mirzal saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Akibat kejadian tersebut, pemilik warung makan berinisial LN (59) meninggal dunia dan dua orang lainnya yang berada di dalam warung mengalami luka pada bagian kepala.

Korban luka masing-masing berinisial W, karyawan di warung makan itu, dan YS, pelanggan yang sedang makan saat tembok sekolah ambruk

Baca juga: Buntut Robohnya Tembok SD di Sawah Besar, Polisi Periksa 2 Pekerja 

"Yang luka-luka ada dua orang, laki-laki dan perempuan. Saat ini, keduanya sudah dirawat di Rumah Sakit Husada," ujarnya. 

Mirzal mengatakan, pihaknya masih memeriksa dua saksi yakni para pekerja yang melakukan renovasi sekolah guna mengetahui penyebab robohnya bangunan. 

Masing-masing saksi yang diperiksa berinisial FS dan AI.

"(Saksi yang diperiksa) ya pekerja-pekerja di situ yang sedang meratakan tanah," ujar Mirzal.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Sejumlah Warga Sawah Besar

Saat ini, Polsek Sawah Besar tengah mendalami penyebab dan kerugian akibat runtuhnya tembok bangunan sekolah tersebut.  

"Sekarang Polsek Sawah Besar lagi mendalami penyebab jatuhnya bangunan itu," katanya. 

Menurut rencana, pihak kepolisian akan menetapkan tersangka atas peristiwa ini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com