Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Anggota TNI Meninggal karena Cacar Monyet dan Cerita di Baliknya

Kompas.com - 21/05/2019, 07:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai adanya anggota TNI yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto karena penyakit cacar monyet atau monkey pox tersebar lewat jejaring WhatsApp, Sabtu (18/5/2019).

Pesan singkat yang beredar menampilkan sebuah foto seorang anggota TNI beserta biodata lengkapnya dan informasi kematian akibat penyakit cacar monyet. 

Tubuh seorang anggota TNI itu penuh dengan bintik-bintik merah selayaknya orang menderita penyakit cacar.

Baca juga: Dinkes DKI Andalkan Perilaku Hidup Bersih Tangkal Cacar Monyet

"Telah meninggal dunia saudara Supran Sida di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta," bunyi keterangan dalam tangkapan layar yang beredar di WhatsApp tersebut. 

Namun, kabar itu langsung ditepis Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayjen dr Terawan.

"(Informasi) itu hoaks," kata Terawan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/5/2019).

Baca juga: Hoaks Anggota TNI Meninggal karena Cacar Monyet, Begini Cerita Sebenarnya...

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa juga membantah kabar bohong tersebut. Ia menyebut, anggota TNI yang fotonya tersebar luas memang sakit, tetapi bukan cacar monyet.

"Tidak benar ada kasus meninggalnya anggota TNI yang disebabkan oleh monkey pox. Benar ada yang meninggal, tetapi karena kode etik kedokteran, medical record almarhum tidak bisa kami buka," kata Andika di Markas Kopassus, Jakarta Timur, Senin (21/5/2019) sore.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andikan Perkasa dalam konferensi pers di Markas Kopassus, Senin (20/5/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andikan Perkasa dalam konferensi pers di Markas Kopassus, Senin (20/5/2019).
Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Kolonel dr Anjar Budi Astoro menuturkan, sosok pasien yang viral di media sosial itu memang meninggal dunia di RSPAD, tetapi bukan karena penyakit cacar monyet.

Baca juga: [HOAKS] Cacar Monyet Ditemukan di Wilayah Batam

Tanpa menyebut identitas pasien, Anjar mengatakan, pasien tersebut merupakan anggota Babinsa dari Lampung yang sudah mengalami penyakt selama berbulan-bulan.

Menurut Anjar, penyakit yang dialami pasien tersebut memang memiliki gejala yang mirip dengan penyakit cacar monyet yaitu adanya bercak di sekujur tubuh.

"Sudah dirawat beberapa hari tapi tidak ada perbaikan. Terakhir-terakhir, ada mimisan kemudian muncul bercak-bercak, ada gangguan darah yang memunculkan bintik-bintiknya," ujar Anjar.

Baca juga: Viral Isu Cacar Monyet Masuk ke Batam, Kemenkes Beri Bantahan

Ia melanjutkan, pasien tersebut akhirnya tidak tertolong setelah dirawat beberapa waktu di RSPAD Gatot Subroto.

Namun, ia memastikan, pasien itu tidak mengalami penyakit cacar monyet.

"Kondisi yang bersatu meninggal tidak indikasi ada cacar monyet. Cacar monyet itu sembuh dalam tiga minggu dan pasien ini sudah kami tangani," ucapnya. 

Baca juga: [POPULER MEGAPOLITAN] Sopir Rampok Uang Bos SPBU | Pesan Kebangsaan BJ Habibie | Hoaks Anggota TNI Tewas karena Cacar Monyet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com