Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Anggota TNI Meninggal karena Cacar Monyet

Kompas.com - 20/05/2019, 11:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Isu bahwa ada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang meninggal dunia karena penyakit cacar monyet atau monkeypox mendapatkan perhatian tersendiri di masyarakat.

Dikabarkan, anggota TNI tersebut meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Pesan disebarkan melalui media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp.

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad menegaskan informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar:

Di WhatsApp, informasi yang ada dilengkapi dengan foto seorang pria yang disebut meninggal karena cacar monyet pada Sabtu (18/5/2019) lalu. Tampak, bintik-bintik merah memang memenuhi tubuh pria dalam foto itu.

Dalam pesan tersebut, juga terdapat nama, jabatan, kesatuan, dan alamat rumah duka.

Pesan adanya kematian ini disebarkan melalui grup "Koramil 02". Berikut narasinya:

Telah meninggal dunia:
Nama : Supran sida
Pkt/Nrp : Serda/31030064370283
Hari : Sabtu 18 mei 2019
Pkl. : 10.15 Wib.
Meninggal di : Rs. PAD Gatot Subtoto Jakarta.
Jabatan : Babinsa Kel. Sumur putri Tbs.
Kesatuan : Kodim 0410 / KBL.
Alamat rumah duka :
Perumahan Tni Ad Satlok Bandar-Lampung

Penelusuran Kompas.com:

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Terawan mengatakan, anggota TNI meninggal dunia bukan karena penyakit cacar monyet.

"(Informasi) itu hoaks," kata Terawan kepada Kompas.com, Minggu (19/5/2019).

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, virus cacar monyet belum ditemukan di Indonesia.

Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan.

Monkeypox adalah suatu penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Penularan ini dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, lesi pada kulit, atau mukosa dari binatang yang tertular virus.

Selengkapnya, baca juga: Hoaks Anggota TNI Tewas akibat Cacar Monyet di RSPAD

(KOMPAS.com/Rindi Nuris)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cacar Monyet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com