Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Ricuh 22 Mei, Tong Sampah Keluaran Jerman Seharga Rp 3,6 Juta Rusak

Kompas.com - 24/05/2019, 05:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan 22 Mei di sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas milik Pemprov DKI, termasuk tong sampah.

Total, 30 tempat sampah di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim rusak berat.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Marsigit mengatakan, tempat-tempat sampah tersebut dirusak dan dibakar oleh massa yang ricuh sejak malam hingga pagi.

"Dua hari ini kurang lebih 30 dirusak dan dibakar. Sangat disayangkan sekali massa merusak fasilitas umum," ujar Marsigit ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Pukul 22.35, Polisi Pukul Mundur Massa di Depan Bawaslu ke Jalan Wahid Hasyim

Tempat sampah yang rusak itu terdiri dari tempat sampah biasa dan tempah sampah berukuran besar alias dusbin milik Pemprov DKI Jakarta keluaran Jerman yang dibeli pada Juni 2018.

Harganya bisa mencapai Rp 3,6 juta per buah. Marsigit tidak merinci berapa banyak dusbin pabrikan Jerman yang rusak.

Marsigit menyebut bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta segera menyiapkan pengganti dusbin Jerman yang tak bisa lagi dipakai.

"Nanti diganti tong sampah roda," ujar Marsigit singkat.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta tengah menginventarisasi kerusakan akibat kericuhan pada 21-22 Mei.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jajarannya sedang menghitung jumlah potensi kerugian aset DKI.

Baca juga: Kondisi Pos Polisi Sabang yang Hangus Terbakar Saat Kerusuhan 22 Mei

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa massa yang berlangsung tertib pada Rabu malam di depan Bawaslu tercoreng dengan aksi ricuh provokator sekira pukul 20.00 WIB yang melempari aparat keamanan dengan berbagai benda.

Polisi kemudian melepaskan suar, gas air mata, dan meriam air untuk meredakan massa yang sulit diredakan.

Sejumlah titik di pusat perbelanjaan Sarinah mengalami kerusakan, mulai dari plang nama yang patah hingga bagian dinding yang jebol. Kericuhan baru reda pada Kamis (22/5/2019) jelang pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com