JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Tol Trans Jawa yang baru diluncurkan Kementerian Perhubungan ditargetkan dapat menarik pangsa penumpang pesawat dan kereta api.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, penumpang kereta api yang sering kehabisan tiket dapat beralih menggunakan bus AKAP Tol Trans Jawa.
"Pangsa pasar yang akan dilayani oleh AKAP nanti adalah pengguna jasa yang berpindah dari moda kereta api yang tidaj terlayani karena keterbatasan kapasitas," kata Yani di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Kemenhub Luncurkan Bus AKAP Trans Jawa, Apa Bedanya dengan Bus Reguler?
Yani melanjutkan, penumpang pesawat juga berpeluang pindah ke bus AKAP Tol Trans Jawa mengingat melambungnya harga tiket moda transportasi tersebut.
Menurut Yani, kehadiran bus AKAP Tol Trans Jawa dapat menyaingi pesawat dan kereta api karena mempunyai waktu tempuh yang cepat serta standar kenyamanan yang berlaku.
"Ini diharapkan dapat dijadikan momentum era kebangkitan angkutan umum bagi moda jalan yang selama ini terpuruk oleh moda udara karena lowcost carrier dan oleh moda kereta api karena kondisi prasarana jalan yang masih terbatas," ujarnya.
Baca juga: Polisi Akan Kawal Bus AKAP yang Menuju Jakarta
Hari ini, Kemenhub meluncurkan bus AKAP Tol Trans Jawa trayek Jakarta-Surabaya yang dilayani oleh delapan perusahaan otobus.
Bus AKAP Tol Trans Jawa mempunyai sistem point-to-point dan perjalanannya selalu berada di dalam Tol Trans Jawa. Bus hanya akan berhenti di dua rest area di wilayah Semarang dan Solo untuk menurunkan penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.