Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Luncurkan Bus AKAP Trans Jawa, Apa Bedanya dengan Bus Reguler?

Kompas.com - 27/05/2019, 17:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan meluncurkan layanan bus antarkota antarprovinsi Tol Trans Jawa trayek Jakarta-Surabaya di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).

Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, bus AKAP Trans Jawa memiliki titik pemberhentian yang lebih sedikit dibandingkan bus reguler sehingga perjalanan dapat lebih cepat.

"Setiap armada yang berangkat dari terminal tipe A awal langsung menuju Tol Trans Jawa dan dapat menurunkan hanya di beberapa rest area yang ditentukan," kata Yani saat melepas keberangkatan bus AKAP Trans Jawa di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Polisi Akan Kawal Bus AKAP yang Menuju Jakarta

Yani menuturkan, bus akan terus berada di dalam koridor Tol Trans Jawa karena setelah menurunkan penumpang di rest area, maka bus akan langsung melanjutkan perjalanan ke terminal tipe A tujuan.

Yani mengatakan, sudah ada empat rest area di dua titik yang disiapkan menjadi tempat turunnya penunpang yaitu Rest Area Km 429 A dan Km 398 B di Semarang serta Rest Area Km 519 A dan 519 B di Solo.

"Dia hanya persinggahan, nanti di sana disiapkan shuttle ke terminal. Shuttle-nya tanggung jawab operator," ujar Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik dan Multimoda, Chris Kuntadi. 

Baca juga: Posisi Favorit dan Rekomendasi Kursi Penumpang Bus AKAP

Hingga kini, sudah ada delapan perusahaan otobus dengan 36 unit bus yang mempunyai layanan bus AKAP Tol Trans Jawa.

Bus AKAP Tol Trans Jawa baru melayani trayek Terminal Pulogebang Jakarta-Terminal Purbaya Surabaya dengan biaya tiket yang tak berbeda dengan bus eksekutif lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com