Dalam acara seremoni pemberian apresiasi Go-Jek kepada pengemudi bintang lima, Senin kemarin, secara simbolik Anton menerima kunci motor yang diberikan untuknya.
Meskipun begitu, ia mengaku belum tahu motor apa yang akan diterimanya.
"Belum tahu motornya nanti apa, cuma motor awal saya yang hilang itu beli tahun 2016. Lunas kredit 11 bulan, baru saya nikmati 8 bulan, eh, sudah ada yang 'mau' (mencuri). Ya, sudahlah,” katanya.
Di acara yang sama, ia juga dipertemukan kembali dengan Fitro. Keduanya pun bersalaman dan mengucapkan selamat juga terima kasih atas kebaikan masing-masing.
Atas uang donasi yang diterimanya, Anton mengaku akan menggunakannya untuk biaya kuliah keempat anaknya.
Ia mengaku, pendidikan tinggi saat ini membutuhkan biaya yang tinggi dan tidak terjangkau oleh masyarakat dengan tingkat pendapatan seperti dirinya yang berprofesi sebagai buruh, selain juga menjadi pengemudi ojek online.
"Saya bercita-cita supaya bisa memberikan pendidikan setinggi-tinggnya untuk anak saya. Jangan sampai kayak orangtuanya, buruh," kata Anton.
Terutama anak sulungnya yang baru saja lulus SMA. Sementara itu anak bungsunya masih berusia 20 bulan.
"Ya, walaupun sekarang semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah, siapa yang bisa jamin anak-anak saya nanti bisa masuk (universitas) negeri semua? Belum tentu juga yang sulung ini bisa masuk negeri. Kalau enggak kan butuh uang lebih banyak lagi," ucap Anton.
Proses pencairan dana secara bertahap yang diberlakukan oleh Kitabisa selaku platform penggalanan donasi, diakui Anton lebih baik daripada dicairkan dalam waktu bersamaan secara sekaligus.
“Takut enggak terkendali, Mas, kalau dikasih langsung semua. Mending bertahap,” kata dia.
Baca juga: Dapat Rp 90 Juta karena Antar Go-Food meski Motor Dicuri, Anton Ingin Kuliahkan 4 Anaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.