Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Air di Jalan TB Simatupang Tersumbat Puing Sisa Bangunan

Kompas.com - 29/05/2019, 17:49 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan menguras air di bawah Tol Desari (Depok-Antarasi) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019). Pengurasan tersebut dilakukan lantaran kawasan tersebut sempat digenangi air pada Senin lalu.

Kepala Satuan Pelaksana Kecamatan Cilandak Sutopo mengatakan, genangan tersebut terjadi karena terjadi sumbatan di saluran air. Sumbatan itu disebabkan puing-puing sisa bangunan.

"Dalam saluran tersebut terdapat puing-puing yang menyumbat aliran air. Saat ini sedang diusahakan dikeluarkan oleh Satuan Petugas SDA Kecamatan Cilandak," kata Sutopo.

Baca juga: Ini Penyebab Jalan TB Simatupang di Depan Kementan Langganan Banjir

 

Pengerjaan tersebut telah dilakukan pihaknya sejak tanggal 27 lalu hingga saat ini. Selama pengerjaanya, Sutopo mengaku memiliki beberapa kendala, salah satunya petugas kekurangan oksigen saat membersihkan saluran air di bawah jalan tol tersebut.

"Untuk sementara menggunakan genset dan blower untuk menambah udara. Karena situasi di saluran minim akan oksigen untuk bernafas," ucap dia.

Pihaknya menerjunkan delapan petugas yang dilengkapi cangkul, linggis, pahat beton, palu, blower van, dan genset.

Dia berharap pengerjaan bisa selesai dengan cepat sehingga genangan di lokasi tidak terjadi lagi dan aktivitas warga sekitar tidak terganggu.

"Kami uraikan puing-puingnya... Puing-puingnya berupa beton sisa pengerjaan pembuatan jalan yang masuk ke saluran,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com