Ia menyebutkan, RS Polri masih menunggu permintaan hasil otopsi dari penyidik guna kepentingan investigasi penyebab kematian Harun.
"Kami bukan menyerahkan. Selama belum ada permintaan ya, kami kan enggak tahu, menunggu penyidik," ujar Musyafak.
Hasil otopsi ini diharapkan dapat menjadi titik terang terkuaknya misteri kematian Harun. Dedi mengatakan, polisi investigasi kematian Harun.
"Menunggu hasil tim investigasi bersama dulu karena harus ada otopsinya," kata Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/5/2019).
Tekanan dari Polisi
Pengungkapan misteri kematian Harun juga sempat dibumbui oleh pelaporan orangtua Harun ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengatakan, orangtua Harun merasa ditekan pihak kepolisian.
Baca juga: Orangtua Harun Lapor Komnas HAM karena Merasa Ditekan Polisi
"Mereka katanya mendapatkan tekanan-tekanan dari pihak kepolisian itu yang saya coba cek. Saya sudah ketemu sama Pak Irwasum dan Kadivhum (Mabes Polri) bahwa ini harus segera diatasi. Untuk sementara, kami enggak bisa berkata iya apa enggak, mungkin miskomunikasi," kata Taufan, Rabu.
Berdasarkan hasil koordinasi Komnas HAM dengan perwakilan Polri, kata dia, polisi menyangkal menekan keluarga Harun.
"Ada misunderstanding antara pihak keluarga dengan pihak kepolisian. Ketika keluarga mengambil jenazah itu kan tidak semera-merta bisa langsung diambil," ujar Taufan.
"Polisi kan harus tahu yang datang ini benar-benar keluarganya apa enggak, setidaknya harus ada pengujian antemortem itu kan untuk memastikan," kata dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.