Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-2 Lebaran, Jumlah Pemudik Gunakan Kereta Api Capai 400.000 Orang

Kompas.com - 03/06/2019, 14:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman menggunakan kereta api telah mencapai 400.000 orang.

Angka ini terhitung sejak H-10 hingga H-2 Lebaran atau sejak 26 Mei 2019 hingga hari ini, Senin (3/6/2019).

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa menyebutkan, pemudik lebih banyak berangkat dari Stasiun Pasar Senen daripada Stasiun Gambir.

"Sampai saat ini, untuk Stasiun Gambir secara akumulatif (jumlah pemudik) sudah sekitar 176 ribuan penumpang. Kalau Pasar Senen sendiri mencapai sekitar 225 ribu penumpang," ujar Eva kepada awak media ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin siang.

Baca juga: Jika Kesulitan Cari Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran, Ini Tips PT KAI

Eva mengatakan, kepadatan pemudik di dua stasiun tersebut telah terjadi sejak 31 Mei 2019.

Puncak kepadatan ini, menurut dia, diperkirakan bakal bertahan hingga Selasa (4/6/2019) besok.

"Rata-rata per hari memang sesuai prediksi kami, di mana puncak kepadatan itu pada H-5 Lebaran sampai H-1. Rata-rata kepadatan di Stasiun Pasar Senen selama tanggal itu 25-27 ribuan penumpang per harinya," kata Eva.

Untuk mengantisipasi kepadatan ini, sebanyak 24 kereta api tambahan telah disiapkan oleh PT KAI Daop 1 sejak H-10 Lebaran.

Baca juga: Permintaan Melonjak, KAI Tambah Perjalanan Kereta Bandung-Semarang

Rinciannya, 14 kereta di Stasiun Gambir dan 10 kereta di Stasiun Pasar Senen.

Kereta api tambahan ini melengkapi 58 perjalanan kereta api reguler yang sehari-hari berangkat dari kedua stasiun tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada Senin siang, tak terlihat penumpukan pemudik.

"Memang enggak terlalu ramai, relatif lah. Mungkin juga ini lagi jam-jam habis kereta, nanti ada lagi kereta sekitar jam 15.00 WIB, baru akan lebih ramai lagi," ucap seorang petugas keamanan di Stasiun Gambir.

Baca juga: Akses ke Gambir Macet, PT KAI Berlakukan Rekayasa Pemberangkatan Kereta

Kepadatan lebih terlihat di Stasiun Pasar Senen. Namun, suasananya tak terlalu padat. Para pemudik menunggu jadwal keberangkatan dengan menempati kursi tunggu yang tersedia.

Pihak Stasiun Pasar Senen memang telah melakukan penambahan kapasitas area tunggu.

"Mulai musim mudik 2019 ini, penumpang bisa menggunakan fasilitas hall tambahan di zona 3, zona yang berada di luar area steril sebelum boarding di Stasiun Pasar Senen. Dari yang sebelumnya hanya berkapasitas 80 tempat duduk, sekarang dengan perluasan serta pengaturan flow, bisa mengakomodir 700 tempat duduk buat penumpang," kata Eva, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com