Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Uji Publik, LRT Jakarta Lakukan Simulasi sebelum Beroperasi Komersial

Kompas.com - 08/06/2019, 14:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta, Melisa Suciati menyebut, uji publik lintas raya terpadu (LRT) Jakarta untuk kali kedua pada tahun ini bertujuan sebagai ajang simulasi sebelum beroperasi komersial.

Dia menyebut, hal ini sebagai pengecekan lanjutan terhadap kesiapan operasional LRT Jakarta.

"Ini ibaratnya sudah seperti simulasi. Kan kemarin penyempurnaan sistem sudah dilakukan, pengecekannnya via internal kami," ujar Melisa, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/6/2019) siang.

"Kalau sekarang, kita buka ke publik untuk melihat apakah sudah sempurna, apa yang perlu diperbaiki sebelum nanti berjalan komersial," imbuh dia.

Baca juga: Uji Coba LRT Jakarta Kembali Dibuka Secara Gratis, Ini Cara Daftarnya

Melisa mengatakan, uji publik yang akan dilangsungkan pada 11-21 Juni 2019 mendatang ini akan lebih komprehensif dibandingkan uji publik perdana yang digelar pada 4-17 Maret 2019 silam.

Salah satu perbedaannya, penumpang dapat naik dan turun di lima dari enam stasiun layang yang berada di lintas Kelapa Gading-Velodrome yang membentang sejauh 5,8 kilometer.

"Kecuali Stasiun Pegangsaan Dua," ujar Melisa.

Artinya, penumpang dapat naik-turun di Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian/Pacuan Kuda, dan Stasiun Velodrome Rawamangun.

Diharapkan, uji publik kali ini sekaligus menguji coba kesiapan stasiun-stasiun tersebut.

"Bedanya kali ini bisa untuk akses naik turun penumpang di lima stasiun. Kalau dulu kan cuma ujung ke ujung saja," kata Melisa.

Selain itu, jam operasional LRT Jakarta dalam uji publik kali ini pun tidak dibatasi. LRT Jakarta bakal beroperasi seperti halnya nanti saat telah berjalan komersial.

"Kalai uji publik yang lalu kan kita batasi ya jam-jam tertentu, kalau saat ini kita ikutin jam yang nantinya akan digunakan ketika beroperasi yaitu, jam 05.30 sampai jam 23.00," ujar dia.

Registrasi uji publik sendiri telah dibuka sejak Jumat (7/6/2019) lewat situs bit.ly//UjiPublikLRTJ dan akan ditutup apabila jumlah penumpang diperkirakan sudah mencukupi kapasitas.

Sebagai informasi, sebelumnya uji publik serupa juga sudah dilakukan pada 4-17 Maret 2019 lalu. Hingga saat ini, belum ada titik terang dari Pemprov DKI Jakarta mengenai kapan LRT Jakarta akan beroperasi secara komersial.

Baca juga: LRT Jakarta Diperpanjang hingga Wisma Atlet Kemayoran dan Stadion BMW

Proyek LRT Jakarta yang terbentang sejauh 5,8 km tersebut telah berulang kali molor dari jadwal. Saat pertama kali dicanangkan, LRT Jakarta ditargetkan beroperasi jelang Asian Games 2018.

Lima bulan berselang, pada Januari 2019 Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menyebut, kesiapan LRT Jakarta telah mencapai 97 persen dan siap beroperasi pada Februari 2019.

Namun, pada Februari 2019, LRT Jakarta belum juga dibuka untuk publik. Akhir Februari 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jakarta akan beroperasi pada akhir Maret 2019.

Kini, penentuan waktu beroperasinya LRT Jakarta berada di tangan Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com