Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Masih Kosong, DPRD Pilih Kunker Lagi

Kompas.com - 13/06/2019, 21:59 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta belum juga merumuskan tata tertib pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno. Wakil Ketua Pansus Bestari Barus mengatakan, pihaknya harus melakukan kunjungan kerja lagi, kali ini ke Jawa Tengah.

"Karena ada kejadian di sana sampai hari ini nggak dilantik-lantik," ujar Bestari ketika dihubungi, Kamis (13/6/2019).

Menurut dia, salah satu daerah di Jawa Tengah sudah menjalani proses pemilihan wakil bupati. Namun wakil bupati terpilih tak kunjung dilantik sebab panitia salah membuat tata tertib sehingga ada yang enggan menyetujui hasil pemilihan.

Baca juga: Syaikhu Keluhkan Pemilihan Wagub DKI Terlalu Lama

Kasus di Semarang, kata Bestari, perlu dipelajari pihaknya agar tak terjadi di DKI.

"Ada apa kok bisa begitu, dasar hukumnya apa membuat gitu. Ya (asal enggak terulang di DKI),” ujar Bestari.

Anggota Pansus Wagub DKI, Syarif, menjelaskan daerah yang dimaksud Bestari adalah di Grobogan, Jawa Tengah.

Posisi wakil bupati Grobogan saat ini masih kosong. Rencananya, kunker tersebut akan dilakukan pekan depan.

“Minggu depan ya (kunker), itu rencana Grobogan. Di sana sudah diproses cuma nggak bisa-bisa dipilih. Sudah ada proses berjalan, makanya kami pelajari,” kata Syarif.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menyarankan agar DPRD DKI belajar dari Jambi dan Riau terkait pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.

Hal ini disampaikan Plt Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik dalam rapat perdana pansus Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 20 Mei lalu.

Akmal mengatakan, pansus perlu menyusun tata tertib terlebih dahulu.

"Kami memang sarankan untuk contoh ke Jambi atau ke Riau yang sudah melakukan hal yang sama, itu bagus, tetapi kalau di Kepri kami tidak sarankan karena ada persoalan mundur ketika sudah terpilih," kata Akmal .

Mengikuti saran itu, Pansus kemudian melakukan kunker ke Provinsi Riau pekan lalu dan Provinsi Kepulauan Riau.

Ada dua nama kandidat wagub DKI yang ditetapkan, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Keduanya kader PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com