Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Remaja yang Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat

Kompas.com - 24/06/2019, 12:20 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap terduga pembunuh remaja yang ditemukan tewas dengan kaki dan tangannya terikat di pinggir jalan di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6/2019).

"Iya sudah diamankan," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2019).

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho menyebut identitas terduga pelaku terungkap setelah polisi menyebar sketsa wajah pelaku.

“(Identitas diketahui) berkat penyebarluasan informasi melalui pewarta dan penyebaran sketsa wajah,” ujar Alex.

Baca juga: Seorang Remaja Wanita Tewas dengan Leher dan Tangan Terikat di Tangerang

Kendati demikian, Alex enggan menyebutkan secara rinci identitas terduga pembunuh tersebut.

Polisi rencananya akan merilis kronologi dan identitas pelaku di Polres Tangerang Selatan, sore ini.

"Nanti rilis di Polres Tangerang Selatan jam 15.00," ungkap Alex.

Sebelumnya diberitakan, jenazah remaja itu pertama kali ditemukan warga ketika melintas di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang. Korban diketahui bernama FSL (17) yang merupakan warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

FSL pertama kali ditemukan mengenakan pakaian cokelat dan celana panjang putih. Korban ditemukan dengan kondisi leher, kaki, dan tangan yang terikat tali rafia di semak-semak dekat danau bekas galian pasir.

Jasad FSL sempat tidak dikenali lantaran tidak adanya identitas saat pertama kali ditemukan warga. Hasil forensik menunjukkan adanya bekas kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan napas sehingga korban tewas.

Selain itu, hasil pemeriksaan forensik di RSUD Tangerang itu juga menemukan pendarahan di sekujur tubuh korban serta adanya luka lebam di bagian wajahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com