JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto mengatakan, masih ada unit hunian kosong di lima rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI.
Lima lokasi itu yakni Rusunawa Nagrak dan Rusunawa Rorotan di Jakarta Utara, Rusunawa Penggilingan dan Rusunawa Pulogebang di Jakarta Timur, dan Rusunawa KS Tubun di Jakarta Pusat.
"Kami harap, unit rusunawa yang kami sediakan dapat menjadi pilihan warga Jakarta mencari tempat tinggal yang layak, nyaman, dan terjangkau," ujar Kelik melalui siaran pers, Selasa (25/6/2019).
Baca juga: 213 Unit Hunian di Rusunawa KS Tubun Masih Kosong
Kelik menjelaskan, hunian yang kosong di Rusunawa Nagrak sebanyak 3.236 unit. Sementara di Rusunawa Rorotan, hunian yang tersedia sebanyak 546 unit.
Kemudian, unit yang kosong di Rusunawa Penggilingan sebanyak 1.347 unit dan hunian kosong di Rusunawa Pulogebang ada 163 unit.
Tarif sewa empat rusunawa itu yakni Rp 765.000 per bulan, belum termasuk biaya pemakaian listrik dan air.
"Rusunawa KS Tubun, unit kosong yang tersedia sebanyak 213 unit dengan tarif Rp 1,5 juta per bulan di luar pembayaran listrik dan air," kata Kelik.
Besaran tarif sewa atau retribusi unit rusunawa itu ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Layanan Perumahan.
Baca juga: Viral Ada Perumahan di Atas Atap Mal dan Apartemen Thamrin City, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.