Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berusia Tua, Jembatan Kali Mampang Depok Ambles

Kompas.com - 28/06/2019, 10:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jembatan Kali Mampang di persimpangan Mampang-Pancoran Mas Jalan Raya Sawangan tepatnya dekat Masjid Jami Al-Istiqomah, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat ambles pada hari Kamis (27/6) sekitar pukul 19.20 WIB. Jembatan ambles diduga karena usia jembatan yang sudah tua.

“Kejadian ketika shalat Isya. Ada truk tanki lewat, tiba-tiba ada suara kencang seperti tabrakan ternyata jembatan ambrol,” kata salah seorang saksi, Temi kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat (28/6) malam.

Pantauan Kompas.com, sisi jembatan yang ambles berukuran panjang sekitar dua meter dan lebar sekitar 1 meter dengan kedalaman satu meter. Temi mengatakan tak ada kendaraan yang terjeblos ke jembatan yang ambles maupun korban jiwa.

“Setelah ambrol, tadi warga tutup ambrol jembatan pakai kayu dan bambu,” ujarnya.

Temi menyebut jembatan yang ambrol memang sebelumnya sudah berlubang dengan diameter sekitar satu jengkal. Menurutnya, lubang tersebut sempat ditambal menggunakan aspal.

“Jembatan memang sudah keropos dan berlubang. Besi tiangnya itu juga kan sudah patah. Saya duga memang sudah bakal ambruk karena memangnya banyak yang lewat truk-truk berat,” ujarnya.

Adapun menurut Temi, kondisi jembatan yang rawan ambrol telah diinformasikan pihak terkait oleh warga setempat. Namun, informasi tersebut belum mendapatkan tanggapan dari pihak terkait.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, jembatan yang menghubungkan persimpangan Kali Mampang itu memang sudah berusia tua.

Ia juga menyebut Jembatan Kali Mampang sudah menunjukkan gejala kerusakan seperti berlubang.

“Perbaikan jembatan memang sudah direncanakan. Tapi karena ini jalan nasional, kami berkoordinasi dengan pihak pemerintah pusat. Karena ini kewenangan pusat, semoga bisa cepat diperbaiki,” kata Dadan kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Jumat dini hari.

Ia menyebut telah menurunkan tim Satuan Petugas DPUPR untuk membersihkan puing badan jalan atau aspal yang ambrol ke badan Kali Mampang. Di sekitar lokasi kejadian juga telah dipasangi papan penanda longsor dan garis polisi.

“Sementara, pihak Kementerian PUPR sudah datang ke lokasi melakukan peninjauan untuk tindak lanjut pelaksanaan. Mudah-mudahan dari pusat segera memperbaiki karena ini jalan vital Kota Depok. Jalan ini notabenenya ini selalu macet pagi dan sore,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com