Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidik Jari Jenazah Perempuan Terikat di Bekasi Tak Terbaca

Kompas.com - 28/06/2019, 18:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidik jari jenazah perempuan tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi terikat di Bekasi pada Kamis (27/6/2019) tak terbaca.

Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo menduga, hal itu karena korban belum pernah melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP).

"Kita sudah cek lewat Inafis untuk sidik jarinya, tetapi tidak timbul, kemungkinan korban tidak melakukan atau belum pernah melakukan perekaman e-KTP," kata Siswo kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Jenazah Perempuan Tanpa Indentitas di Bekasi Diduga Dibunuh di Tempat Lain

Menurut Siswo, data setiap orang yang telah melakukan perekaman KTP elektronik mestinya dapat terbaca ketika sidik jarinya dipindai.

Siswo juga mengatakan, pihak kepolisian belum menerima adanya laporan kehilangan yang menjadi pintu gerbang pengungkapan kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Oleh karena itu, Siswo mengimbau warga yang mengenal perempuan dengan ciri-ciri berusia sekira 45 tahun dengan rambut ikal warna hitam dan berkulit putih ini dapat melapor kepada polisi.

"Kita imbau ada warga atau keluarga yangg belum pulang sesuai ciri-ciri segera lapor ke polisi setempat, kami juga sudah lapor ke muspika," ujar Siswo.

Baca juga: Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan

Diberitakan, jenazah perempuan tanpa identitas ditemukan di Jalan Kedaung, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Kamis kemarin.

Jenazah itu ditemukan dalan kondisi terikat di bagian kaki dan tangannya serta mulut tersumpal. Perempuan itu diduga dibunuh dengan cara dijerat di bagian leher menggunakan tali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com