JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga, sesosok jenazah tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi terikat di Bekasi, Jawa Barat, telah lebih dahulu diikat sebelum dibunuh oleh pelaku.
Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo mengatakan, hal itu didasari adanya bekas ikatan berwarna merah di bagian tangan dan kaki korban yang menunjukkan adanya usaha perlawanan.
"Pada ikatan di tangan dan di kaki itu ada bekas untuk memberontak, jadi ada upaya untuk melepaskan ikatan itu, sehingga ada bekas-bekas merah," kata Siswo kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).
Baca juga: Jenazah Perempuan Tanpa Indentitas di Bekasi Diduga Dibunuh di Tempat Lain
Siswo mengemukakan, pelaku diduga baru menjerat leher korban setelah mengikat tubuh korban.
Adapun lokasi pembunuhan diperkirakan tak sama dengan lokasi ditemukannya jenazah.
"Dugaan sementara pada saat dibuang dalam keadaan tewas, diduga dibunuh di suatu tempat, diikat," kata Siswo.
Ia melanjutkan, pembunuhan itu diduga tak didasari motif ekonomi. Sebab, barang-barang berharga masih menempel pada tubuh korban.
"Di tubuh korban tak ada (barang yang ) hilang, terutama kalung, ada kalung emas putih masih di leher, jam masih utuh, semua barang masing utuh," ujar Siswo.
Jenazah perempuan tanpa identitas itu ditemukan di Jalan Kedaung, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Kamis kemarin.
Jenazah itu ditemukan dalan kondisi terikat di bagian kaki dan tangan serta mulut tersumpal. Perempuan itu diduga telah dibunuh dengan cara dijerat di bagian leher menggunakan tali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.