Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan di Bekasi Diduga Diikat Sebelum Dibunuh

Kompas.com - 28/06/2019, 21:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga, sesosok jenazah tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi terikat di Bekasi, Jawa Barat, telah lebih dahulu diikat sebelum dibunuh oleh pelaku.

Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo mengatakan, hal itu didasari adanya bekas ikatan berwarna merah di bagian tangan dan kaki korban yang menunjukkan adanya usaha perlawanan.

"Pada ikatan di tangan dan di kaki itu ada bekas untuk memberontak, jadi ada upaya untuk melepaskan ikatan itu, sehingga ada bekas-bekas merah," kata Siswo kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Jenazah Perempuan Tanpa Indentitas di Bekasi Diduga Dibunuh di Tempat Lain

Siswo mengemukakan, pelaku diduga baru menjerat leher korban setelah mengikat tubuh korban.

Adapun lokasi pembunuhan diperkirakan tak sama dengan lokasi ditemukannya jenazah. 

"Dugaan sementara pada saat dibuang dalam keadaan tewas, diduga dibunuh di suatu tempat, diikat," kata Siswo.

Ia melanjutkan, pembunuhan itu diduga tak didasari motif ekonomi. Sebab, barang-barang berharga masih menempel pada tubuh korban.

"Di tubuh korban tak ada (barang yang ) hilang, terutama kalung, ada kalung emas putih masih di leher, jam masih utuh, semua barang masing utuh," ujar Siswo.

Jenazah perempuan tanpa identitas itu ditemukan di Jalan Kedaung, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Kamis kemarin.

Jenazah itu ditemukan dalan kondisi terikat di bagian kaki dan tangan serta mulut tersumpal. Perempuan itu diduga telah dibunuh dengan cara dijerat di bagian leher menggunakan tali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com