Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Sayembara Sepatu Sandi Akan Berangkat ke Italia pada Juli atau Agustus

Kompas.com - 03/07/2019, 13:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sayembara Sepatu Bang Sandi, sebuah ajang pencarian sepatu yang cocok untuk mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sudah menemukan pemenang.

Pemenang sayembara ini telah diumumkan pada September 2018 melalui sepatubangsandi.com.

"Sudah ada pemenangnya. Marvin Giovanni dari brand Havehad," ucap Ketua Pelaksana Sayembara Sepatu Laja Lapian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Laja mengungkapkan, pemenang yang bersangkutan akan diberangkatkan ke Italia pada Juli atau Agustus mendatang.

Baca juga: Sayembara Sepatu Bang Sandi Sudah Diikuti 234 Peserta

Ia memastikan bahwa pemenang akan dibiayai secara penuh oleh Sandiaga Uno.

"Lagi cari tanggal untuk berangkat ke Italia. Yang menang minta ditemenin saya, jadinya lagi cari waktu, berangkat kalau waktu kita cocok. Dan pastinya semua (dibiayai) oleh Bang Sandi," ujarnya.

Sedianya ada tiga pemenang dalam sayembara ini dengan kategori sayembara desain, desain dan produksi, serta desain kotak sepatu.

Namun, panitia memutuskan hanya mengambil satu pemenang pada kategori desain dan produksi karena dikategori lain tidak ada yang mendaftarkan diri.

"Cuma satu. Karena mereka daftarnya cuma satu desain dan produksi. Yang kotak enggak ada yang daftar akhirnya kami panitia putuskan cuma satu kategori," kata Laja.

Baca juga: Tanpa Sandiaga, Apa Kabar Sayembara Sepatu Berhadiah Pergi ke Italia?

Sebagai informasi, pada awal November 2017  Sandiaga menggelar sayembara ini untuk mencari sepatu yang nyaman dan cocok dengan aktivitasnya. Sebab, beberapa kali dia menggunakan sepatu lari untuk bekerja.

Padahal, sepatu lari itu tidak sesuai dengan ketentuan Pergub Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas.

Akhirnya, dia membuat sayembara ini untuk mencari sepatu pantofel hitam sesuai pergub, tetapi cocok dengan aktivitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com