Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Cipinang Saat Menyelamatkan Diri di Tengah Kebakaran

Kompas.com - 06/07/2019, 19:12 WIB
Cynthia Lova,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah warga di Jalan Cipinang Jaya, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, berharap menemukan barang-barang yang masih bisa diselamatkan di balik puing bangunan rumahnya yang hangus dilalap si jago merah pada Sabtu (6/7/2019).

Udin (35), sekertaris RW 007, RT 010, tak sempat menyelamatkan berbagai barang penting yang ada di rumahnya. Udin dan keluarga panik ketika mendengar salah satu warga teriak kebakaran pada Sabtu pagi.

Tanpa pikir panjang, Udin langsung membangunkan orang seisi rumahnya untuk bergegas menyelamatkan diri.

"Pas sudah ada suara teriak kebakaran, saya langsung bangunkan semua keluarga dan siap-siap ambil ember berisi air untuk padamkan api yang titik awalnya dari rumah Bu Tuti," ujar Udin saat ditemui seusai kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Cipinang, 30 Rumah Terbakar

Namun, di sela-sela upaya pemadaman, api di titik lain mulai besar dan merambat ke sejumlah rumah warga.

"Jadi, memang titik api ada di dua rumah warga. Pertama dari atap rumah Bu Sumi. 1 titik lagi dari plafon rumah Bu Tuti," ucapnya.

Baju sekolah

Meski kehilangan berbagai isi rumahnya, bapak dua anak ini masih bersyukur dapat menyelamatkan beberapa dokumen dan baju sekolah anaknya.

"Yang penting mah kan dokumen ya, kalau yang lain mah bisa dicari lagi insya Allah. Tapi untung baju sekolah masih kebawa tadi punya anak," ucap Udin.

Udin berharap Pemerintah Provinsi DKI bisa memberikan bantuan kebutuhan pokok seperti pakaian dan bahan bangunan untuk membangun rumahnya kembali. Udin bersyukur bantuan tanggap bencana langsung tiba tak lama setelah peristiwa kebakaran terjadi.

"Tadi sih ada pengungsian yang disiapkan, ada juga makan, minum, dan baju. Paling sekarang berharap dapat rezeki biar bisa bangun lagi dan dapat bantuan dari pemerintah," kata Udin.

Kebakaran di Jalan Cipinang Jaya, Kelurahan Cipinang Besar Selatan Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (6/7/2019).CYNTHIA LOVA Kebakaran di Jalan Cipinang Jaya, Kelurahan Cipinang Besar Selatan Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (6/7/2019).
Bersiap shalat subuh

Warga lainnya, yakni Muhammad Dicky (15), sedang bersiap-siap shalat subuh saat api muncul dari salah satu rumah warga. Dicky menyaksikan, api yang awalnya kecil, tiba-tiba membesar bagaikan monster.

Melihat ada kondisi yang berbahaya, ia langsung membangunkan keluarganya untuk menyelamatkan diri.

"Saya langsung bangunkan keluarga saya sama tetangga nih saya bangunin," ujar Dicky.

Setelah berhasil membangunkan warga, ia pun masih sempat menyelamatkan harta bendanya. Kondisi api yang belum terlalu besar dimanfaatkan Dicky untuk mengangkat barang-barang berupa baju, televisi, kulkas dan dokumen-dokumen penting.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Riau Berdekatan dengan Kebun Sawit Perusahaan, Penyebab Diselidiki

Setelah berhasil menyelamatkan barang-barangnya, ia langsung membantu warga yang rumahnya terbakar.

"Saya bantu pakai selang mbak buat padamin apinya, eh tiba-tiba apinya malah tambah besar. Saya langsung lari ke depan," tuturnya.

Sebelumnya, Kebakaran melanda perumahan warga di  Jalan Cipinang Jaya 1, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu pagi. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, laporan terjadinya kebakaran diterima pada pukul 04.54 WIB.

Diperkirakan api melalap 30 rumah warga. Gatot menyebut tidak ada korban jiwa dari 350 warga yang tinggal di sana. Meski api sudah berhasil dipadamkan, penyebab kebakaran belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com