Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Kali Tegal Amba, Petugas Angkat 500 Kg Sampah dan Lumpur

Kompas.com - 10/07/2019, 17:45 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Timur Leo Tantino mengatakan, sekitar 500 kilogram sampah bercampur lumpur diangkut petugas UPK Badan Air dari Kali Tegal Amba, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2019).

Hal itu dikatakan Leo pasca pembersihan Kali Tegal Amba oleh petugas UPK Badan Air pada hari ini dari pukul 08.00-15.30 WIB.

"Hari ini kita angkut sekitar 3 mobil ada yah, itu sekitar 500 kilogram dan yang bikin berat sebetulnya lumpurnya yah yang kental. Jadi lumpur sama sampahnya, lumpurnya yang bikin berat," kata Leo di Kali Tegal Amba, Rabu.

Dia menambahkan, biasanya sampah dan lumpur yang diangkut dari Kali Tegal Amba hanya sekitar 100 kilogram. Namun pada hari ini petugas yang membersihkan kali ditambah menjadi sekitar 25 orang agar maksimal.

Baca juga: 450 Personel Bakal Dikerahkan Bersihkan Kali Tegal Amba yang Penuh Sampah

"Hari biasa kita biasanya sekitar 12 orang yang bersihkan. Cuma hari ini saya minta tambah jadi 25 orangan dan ini sudah terlihat bersih yah sampahnya hilang hanya lumpurnya saja yang memang cukup tebal," ujar Leo.

Dia mengungkapkan, tiap harinya petugas UPK Badan Air selalu membersihkan kali tersebut. Namun kali selalu kembali kotor dengan sampah. Dia menduga warga bantaran kali yang kembali membuat Kali Tegal Amba kembali kotor.

Baca juga: Rutin Dibersihkan, dari Mana Datangnya Sampah di Kali Tegal Amba?

"Memang mungkin kesadaran warganya kurang, kita sudah sering sosialisasi imbauan ke RT RW untuk jangan buang sampah ke kali. Tapi kita terus lakukan pembersihan supaya kalinya kelihatan bersih dari sampah," ujar Leo.

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.00 WIB, usai dibersihkan kali nampak bersih dari sampah. Hanya saja lumpur yang tebal di dasar kali membuat kali terlihat hitam dan masih mengeluarkan bau tak sedap.

Rencananya pada Sabtu (13/7/2019) Pemprov DKI Jakarta akan lakukan pembersihan total kali yang melintasi tiga wilayah kelurahan itu dengan mengerahkan 450 personel gabungan dari berbagai unsur pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com