Tidak hanya berjualan di Maroko, anaknya juga bisa menginap di hotel mewah. Ia merasa itu adalah anugerah yang Tuhan berikan kepadanya untuk menyenangkan anak.
Sekarang, Faisol tidak bisa berjualan di Balai Kota lagi tiap akhir pekan. Dia mengatakan sudah tidak ada lagi wisata Balai Kota tiap akhir pekan di sana.
Faisol mengatakan, sejak saat itu dagangannya semakin laris manis.
Ia mulai diajak kerja sama beberapa UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk datang ke festival Betawi atau acara-acara Jakarta lainnya.
Selain itu dia juga diajak kerja sama dengan Go-jek dan Grab untuk memasang iklan.
Jika orang mau membeli kerak telornya, cukup pesan dari rumah melalui aplikasi itu.
"Banyak sih yang beli, kadang empat terus lima. Pernah borong dagangan saya juga. Sampai saat ini pun dagangan saya masih jadi incaran orang," ujarnya.
Sampai sekarang, Faisol merasa bersyukur dan berterima kasih pada Ahok karena membuka peluang rezekinya.
"Makanya pas datang Pak Ahok, saya langsung buru-buru tinggalin dagangan saya, lalu kasih kerak telor. Hanya ini yang saya bisa kasih ke beliau. Saya ngefans juga sama dia dari dulu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.