Meski demikian, pencapaian itu tidak didapat dengan mudah. Banyak duka yang ia alami saat menjadi pedagang kerak telor. Salah satunya adalah harus kucing-kucingan dengan Satpol PP.
Selama berjualan di Lapangan Banteng,dagangannya kerap diincar oleh Satpol PP untuk diangkut.
Meski demikian, Faisol tetap muncul lagi untuk berjualan di Lapangan Banteng.
"Saya mah ikutin prosedurnya, kalau emang diangkut ya angkut aja. Terus saya balik lagi deh jualan di sini, kalau enggak gitu mau makan apa terus sekolah anak saya bagaimana?" ujarnya.
Ia mengaku, hidupnya sebagai pedagang merasa diperhatikan sejak adanya wisata Balai Kota yang diusung oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Sebab ia bisa berjualan setiap akhir pekan dengan tenang tanpa harus was-was dengan intaian Satpol PP.
Sejak berjualan di Balai Kota, ia mengaku dagangannya semakin ramai dan banyak diincar masyarakat. Apalagi, ia dulu juga kerap memberikan promosi-promosi khusus untuk pelanggan yang mau mencoba kerak telornya.
"Saya kasih sampel gitu terus saya bagi-bagikan. Eh sejak itu banyak yang incar kerak telor saya untuk acara pernikahan atau acara arisan," kata Faisol.
Baca juga: Kepada Ahok, Pedagang Kerak Telor Curhat Tak Diberi Tempat Dagang di Lapangan Banteng
Ia dan anaknya pun sering berkreasi mendesain unik keranjang telornya agar eye catching dilihat pengunjung saat datang ke Balai Kota kala itu.
"Pokoknya seneng deh pas ada wisata Balai Kota, saya itu bisa pegang Rp 2 juta per hari, Mbak. Bagaimana enggak senang coba," ujarnya antusias.
Karena dagangannya terkenal di Balai Kota kala itu, ia pun diajak ke Maroko untuk berjualan di sana.
Faisol pun sangat senang saat itu bisa diajak dalam rombongan Pemrov DKI Jakarta kala itu ke Maroko.
"Meski bukan saya yang berangkat tapi anak saya. Tapi kayak keren saja gitu, bisa promosi di sana," ucapnya.
Saat di Maroko, ia bercerita banyak orang yang memesan kerak telornya. Sekali pesan mereka membeli dua bahkan tiga. Cerita tentang perjalanan ke Maroko itu ia dapat dari anaknya.
"Mereka bayarnya pakai Dirham saat itu, seru banget saya diceritain anak kala itu," kata Faisol.