Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Kerak Telor yang Bertemu Ahok, Mengenang Masa Kejayaannya di Balai Kota...

Kompas.com - 12/07/2019, 09:28 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Meski demikian, pencapaian itu tidak didapat dengan mudah. Banyak duka yang ia alami saat menjadi pedagang kerak telor. Salah satunya adalah harus kucing-kucingan dengan Satpol PP.

Selama berjualan di Lapangan Banteng,dagangannya kerap diincar oleh Satpol PP untuk diangkut.

Meski demikian, Faisol tetap muncul lagi untuk berjualan di Lapangan Banteng.

"Saya mah ikutin prosedurnya, kalau emang diangkut ya angkut aja. Terus saya balik lagi deh jualan di sini, kalau enggak gitu mau makan apa terus sekolah anak saya bagaimana?" ujarnya.

Masa-masa kejayaan di Balai Kota

Ia mengaku, hidupnya sebagai pedagang merasa diperhatikan sejak adanya wisata Balai Kota yang diusung oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Sebab ia bisa berjualan setiap akhir pekan dengan tenang tanpa harus was-was dengan intaian Satpol PP.

Sejak berjualan di Balai Kota, ia mengaku dagangannya semakin ramai dan banyak diincar masyarakat. Apalagi, ia dulu juga kerap memberikan promosi-promosi khusus untuk pelanggan yang mau mencoba kerak telornya.

"Saya kasih sampel gitu terus saya bagi-bagikan. Eh sejak itu banyak yang incar kerak telor saya untuk acara pernikahan atau acara arisan," kata Faisol.

Baca juga: Kepada Ahok, Pedagang Kerak Telor Curhat Tak Diberi Tempat Dagang di Lapangan Banteng

Ia dan anaknya pun sering berkreasi mendesain unik keranjang telornya agar eye catching dilihat pengunjung saat datang ke Balai Kota kala itu.

"Pokoknya seneng deh pas ada wisata Balai Kota, saya itu bisa pegang Rp 2 juta per hari, Mbak. Bagaimana enggak senang coba," ujarnya antusias.

Karena dagangannya terkenal di Balai Kota kala itu, ia pun diajak ke Maroko untuk berjualan di sana.

Faisol pun sangat senang saat itu bisa diajak dalam rombongan Pemrov DKI Jakarta kala itu ke Maroko.

"Meski bukan saya yang berangkat tapi anak saya. Tapi kayak keren saja gitu, bisa promosi di sana," ucapnya.

Saat di Maroko, ia bercerita banyak orang yang memesan kerak telornya. Sekali pesan mereka membeli dua bahkan tiga. Cerita tentang perjalanan ke Maroko itu ia dapat dari anaknya.

"Mereka bayarnya pakai Dirham saat itu, seru banget saya diceritain anak kala itu," kata Faisol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com