BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Allianz

Pendapatan Rp 20.000 Sehari, Begini Cara Tukang Solder Panci Bertahan Hidup di Jakarta

Kompas.com - 13/07/2019, 11:41 WIB
Mico Desrianto,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – “Crek, crek, crek…” Bagi orang yang hidup di kota besar pada era 90-an, suara itu begitu akrab terdengar di kawasan pemukiman warga.

Suara tersebut berasal dari tukang solder panci atau biasa disebut tukang patri yang tengah menawarkan jasa menambal peralatan dapur.

Kini, suara tersebut kian langka terdengar, bahkan nyaris punah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadi salah satu penyebabnya.

Perubahan zaman yang terjadi ternyata tak menyurutkan semangat Soleh (45) untuk melanjutkan profesi yang sudah digelutinya selama 15 tahun.

Dengan topi koboi yang menjadi ciri khasnya, Soleh berkeliling ke wilayah Pinang Ranti, Halim, Pondok Gede hingga Pasar Kecapi, Bekasi.

Sambil berjalan kaki, lelaki itu memikul perlengkapan solder. Ya, Soleh adalah satu dari penyedia jasa patri yang nyaris hilang itu.

Kakinya masih kuat berkeliling Jakarta, memasuki kawasan perumahan maupun gang sempit. Sembari melangkah, ia menunggu suara panggilan warga yang membutuhkan jasanya.

Kompas.com (5/2/2019) melansir, Soleh mengaku sejak pagi hingga sore hari baru ada satu pelanggan yang memanfaatkan jasanya.

"Dari pagi Alhamdullillah dapat Rp 20 ribu," kata dia.

Soleh bercerita, jika rezeki sedang bagus, ia bisa mendapatkan Rp 50.000.

“Pernah juga enggak mendapatkan apa-apa,” ucap dia.

Dengan penghasilan yang tidak besar, Soleh mengatur ketat pengeluarannya.

“Uangnya dicukup-cukupin, bahkan kalau lagi kering saya pernah sampai tidak makan,” ujar Soleh.

Hidup jauh dari keluarga

Pria berusia 45 tahun itu sebenarnya sudah berkeluarga. Anak dan istrinya kini tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Adapun Soleh berada di Jakarta sejak 2004. Ia mengontrak tempat tinggal sederhana di daerah Pinang Ranti.

Kehidupan mencari rezeki di Jakarta, sebenarnya bukan kali pertama dilakoni Soleh pada saat itu.

Pada 1997, ia pernah berwirausaha di Jakarta dengan menjual beragam kebutuhan rumah tangga, seperti minyak sayur dan perabotan. Waktu itu, ia belum menikah.

Akibat krisis moneter, ia terpaksa tidak melanjutkan usahanya. Harga bahan pokok saat itu melonjak tinggi. Lantas, Soleh pulang kampung karena tak sanggup menyiapkan modal.

"Di Tasik, kerjaan saya hanya nyangkul di sawah orang gitu. Terus setelah menikah, istri bilang coba cari kerja ke Jakarta (lagi)," tutur dia.

Atas dorongan istrinya, Soleh pun kembali menjejakkan kaki lagi ke Jakarta. Kali ini, ia memilih menjadi penjaja jasa solder panci.

Bekerja jauh dari keluarga ternyata bukan hal gampang bagi Soleh, Lelaki tersebut mengaku kerap menahan rindu bertemu keluarganya.

Jauh di dalam hati, ia ingin mengajak keluarganya berlibur ke Jakarta, tempat dimana ia mencari nafkah.

Apalagi anak yang kedua, kelas tiga SD, yang ingin sekali ke Jakarta.

“Bapak kapan ajak aku ke Jakarta,” ujar Soleh menirukan ucapan putrinya.

Jangankan membawa keluarga berlibur ke Jakarta, Soleh mengungkapkan kadang ia rela tak makan jika pemasukan sedang kering.

“Istri kan suka nanya apakah saya sudah makan, selalu saya jawab sudah padahal kenyataannya belum. Asal mereka enggak khawatir,” ucap Soleh.

Kisah Soleh nyata, bahkan tak menutup kemungkinan orang-orang seperti dia ada di sekitar kehidupan kita. Kepedulian terhadap mereka yang belum sejahtera dapat diungkapkan lewat berbagai cara.

Salah satunya dengan memberi dukungan dan semangat dengan menuliskan kisah hidup sosok-sosok tersebut. Seperti yang digelar Allianz lewat kompetisi menulis kisah sosok-sosok sederhana yang inspiratif.

Cerita tokoh yang menginspirasi tersebut bisa diposting lewat Instagram, Facebook Notes, Blog, dan Youtube dengan mencantumkan tanda pagar alias hashtag #BerlipatnyaBerkah.

Allianz sendiri menyiapkan hadiah ibadah umroh bagi 25 tokoh inspiratif dan dua penulis terbaik.

Berbagi kebahagiaan lewat hal-hal sederhana seperti menulis kisah orang di sekitar Anda, bisa dilakukan tanpa harus menunda-nunda.

Lewat hal kecil, hidup Anda pun bisa jadi bermakna bagi sesama. Siapa tahu, ada yang terinspirasi lewatnya.


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com