Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Formula E Harus Beri Dampak Positif untuk Masyarakat

Kompas.com - 16/07/2019, 07:51 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Yayat Supriatna menilai, ajang Formula E yang dikenal sebagai balapan mobil listrik itu seharusnya bisa menularkan semangat kepada pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan.

"Jakarta harus punya target untuk menurunkan kondisi polusi udaranya. Itu harusnya menjadi sebuah lambang karena sesudah Formula E apa progresnya buat kemajuan transportasi di Jakarta? Ini memang harusnya semakin didorong untuk menggunakan kendaraan listrik yang bebas polusi," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019)

"Harus ada semacam satu bentuk optimisme bahwa dengan adanya ini (Formula E) kita bisa buat kendaraan mobil listrik," tambah dia.

Namun, jika ajang internasional ini tidak bisa memberikan dampak positif bagi warga Jakarta, kata Yayat, balapan Formula E ini pada akhirnya akan dinilai sebagai pergelaran besar yang memakan anggaran dan tidak berdampak apapun.

Baca juga: Sebelum Gelar Formula E, Jakarta Diharapkan Lebih Dulu Terapkan Mobil Listrik di Masyarakat

"Kalau menyelenggarakan sebuah event itu jika tidak ada makna perubahan, ya kita hanya sekadar menghabiskan waktu tanpa ada kemajuan yang progresif," ucap dia.

Untuk mendorong kemajuan tersebut, menurut Yayat, pemerintah harus segera mengesahkan Perpres penggunaan mobil listrik. Dengan begitu, payung hukum untuk menggunakan dan mengembangkan teknologi mobil listrik sudah jelas.

Sebelumnya diberitakan, Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen Formula E Tahun 2020. Formula E adalah turnamen balap mobil bertenaga listrik yang digelar di sirkuit jalan raya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginformasikan hal itu melalui akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (14/7/2019).

"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," tulis Anies dalam keterangan foto di akun Instagram-nya.

Baca juga: Jakarta Akan Jadi Tuan Rumah Balapan Formula E 2020, Ini Penjelasan Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com