Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Overpass Ahmad Yani Mungkin Dibangun Berbarengan dengan Penutupan Simpang BCP

Kompas.com - 18/07/2019, 18:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan overpass Jalan Ahmad Yani di Bekasi, Jawa Barat, besar kemungkinan dilakukan bersamaan dengan pembangunan pier Tol Becakayu di simpang Bekasi Cyber Park (BCP). Pembangunan pier Tol Becakayu yang berdampak pada penutupan persimpangan BCP akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kemungkinan bareng pasti, karena target Desember harus tuntas pembangunan overpass," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi, saat dihubungi Kamis (18/7/2019).

Johan menyayangkan pembangunan overpass ini molor jauh dari target. Padahal, idealnya, overpass Ahmad Yani harus terlebih dulu rampung sebelum pembangunan pier Tol Becakayu menutup Jalan KH Noer Ali dan Jalan Mayor Hasibuan.

Baca juga: Halau Truk Besar Masuk Kalimalang, Portal Akan Dipasang di Pintu Keluar Tol

 

PT KKDM sebagai penggarap proyek Tol Becakayu diwajibkan membangun overpass Ahmad Yani sebagai bentuk kompensasi atas imbas kemacetan yang timbul selama pembangunan

"Saya sebenarnya minta overpass duluan jadi sebenarnya di Januari, maksudnya jadi dan mulai dibangun. Cuma ada kendala teknis, katanya," ujar Johan.

"Mungkin Agustus awal kali baru mulai dibangun. Yang saya tahu empat bulan pembangunannya. Berbarengan semua," imbuhnya.

Johan mengatakan, hingga ini pihaknya belum menerima desain final pembangunan overpass Ahmad Yani. Dia hanya bisa berharap, pembangunan overpass Ahmad Yani yang dikerjakan berbarengan dengan penutupan simpang BCP imbas pembangunan pier Tol Becakayu tidak mengganggu upaya rekayasa lalu lintas.

"Saya harap enggak ada gangguan terhadap jalan pengalihan nanti saat pembangunan overpass. Kalo ada pennyumbatan lagi, gila saja, benar enggak?" kata Johan.

Imbas pembangunan pier Tol Becakayu tersebut, kendaraan dari arah Bekasi tak bisa melintas dari Jalan Mayor Hasibuan ke Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). Kendaraan dari arah Jalan Mayor Hasibuan akan diarahkan ke jembatan yang akan dibangun melintangi Kalimalang, menyeberang ke Jalan Pengairan samping Giant Mega Bekasi Hypermall.

Setibanya di persimpangan Ahmad Yani, kendaraan akan diarahkan ke Jakarta lewat Jalan Kalimalang sisi selatan depan Metropolitan Mal dengan dua skema.

Pertama, kendaraan diarahkan menuju kolong jembatan layang Pekayon untuk putar balik. Kedua, Dinas Perhubungan Kota Bekasi bakal menyodet median Jalan Ahmad Yani agar kendaraan dari jalan sisi Giant bisa langsung tembus ke jalan sisi Metropolitan Mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com