Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Perpustakaan Erasmus Huis yang Instagramable

Kompas.com - 19/07/2019, 06:00 WIB
Anastasia Aulia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Saat menginjakkan kaki di perpustakaan Erasmus Huis Jakarta, rasanya menegangkan. Walau tempat duduk penuh pengunjung, ruangan terasa sangat sunyi. Hanya terdengar lembaran buku yang dibalik atau suara mouse diklik.

Perpustakaan yang terletak persis di belakang gedung Kedutaan Besar Belanda di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan itu memiliki koleksi 14 ribu buku.

Deretan buku dari beragam genre berjejer rapi di lemari. Buku-buku disusun berdasarkan huruf depan nama pengarang.

Perpustakaan Erasmus Huis setelah direnovasi pada 15 November 2018 berhasil menggaet minat anak muda untuk datang berkunjung. Perpustakaan itu sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1970-an.

Baca juga: Risma Bersyukur Perpustakaan Rakyat Masuk 6 Nominasi Terbaik Nasional

Namun dampak modernisasi desain interior, banyak kaum milenial berkunjung ke sana demi merasakan sensasi kenyamanan yang diberikan perpustakaan itu. Ruangan yang dingin serta tersedianya wifi gratis membuat pengunjung betah berlama-lama.

Di balik pintu masuk, seorang perempuan bersyal biru melayani pengunjung. Rina Tjokorde namanya. Ia sudah 33 tahun bekerja di perpustakaan itu.

"Tiga minggu belakangan ramai sekali anak muda, mungkin pengaruh media sosial juga" kata Rina kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

Koleksi dan interior Perpustakaan Erasmus Huis, JakartaTwitter Koleksi dan interior Perpustakaan Erasmus Huis, Jakarta

Koleksi buku perpustakaan Erasmus Huis kebanyakan berbahasa Belanda. Buku berbahasa Inggris dan Indonesia hanya sekitar 25 persen dari total koleksi

Ruang perpustakaan yang bernuansa putih dan coklat itu memberi kesan modern dan minimalis. Hal itu membuat siapa saja yang datang akan merasa tenang dan nyaman.

Fasilitas yang diberikan pun beragam, mulai dari toilet, stop kontak, musholla hingga kafe.

Menurut Rina pengunjung kebanyakan sudah mengetahui peraturan umum perpustakaan, yaitu tertib, tidak boleh berisik, dan tidak boleh membawa makanan. Namun pengunjung tetap diperbolehkan untuk membawa minum.

Dari dalam perpustakaan terdapat pintu yang menyambung ke ruangan pameran foto. Beberapa pengunjung yang tidak dapat tempat duduk di perpustakaan bisa menunggu di sana sambil melihat-lihat.

Di luar perpustakaan Erasmus Huis terdapat spot foto miniatur rumah tradisional khas Belanda.

Perpustakaan Erasmus Huis buka hari Senin - Kamis pukul 9.00 hingga pukul 16.00, Jumat pukul 9.00 hingga 14.00, sementara Sabtu buka pukul 10.00 hingga 13.00.

Pengunjung diperbolehkan meminjam buku dengan syarat harus memiliki kartu anggota terlebih dahulu. Pembuatan kartu anggota untuk kalangan umum dikenakan biaya Rp 30 ribu, sementara untuk mahasiswa atau pelajar dikenakan biaya Rp 15 ribu.

Pengunjung bisa meminjam maksimal tiga buku dengan durasi peminjaman selama tiga minggu.

Untuk mencapai Erasmus Huis, pengunjung bisa menggunakan transportasi umum Transjakarta dan turun di halte Kuningan Timur atau halte Kuningan Barat. Setelah itu pengunjung bisa melanjutkan dengan berjalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com