Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopral, Penjaga Perlintasan Rel Proyek Bekasi yang Jago Silat

Kompas.com - 23/07/2019, 18:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aneka jurus silat tanpa nama ia peragakan dengan gesit. Namun, bukan di arena sabung, Diryan (55) mempraktikkannya di tengah-tengah kekacauan perlintasan sebidang JPL 81 atau rel kereta api Proyek, Bekasi Timur, dekat Monumen Perjuangan.

Berbeda dengan penjaga perlintasan sebidang pada umumnya, pria yang akrab disapa "Kopral" itu menggunakan gerakan silat ketimbang hanya melambai dan mengayun-ayunkan tangan buat mengatur semrawutnya kendaraan.

Sontak, aksi teatrikal itu merebut perhatian pengendara dan penumpang angkot yang melintas.

"Nama senggolan saya "Kopral". Karena dulunya potongannya saya cepak terus. Jadi seterek (gagah)," kata Kopral saat ditemui Kompas.com di tempatnya bertugas saban hari, Selasa (23/7/2019).

Kini, cukuran cepak Kopral tertutupi oleh topi koboi hitam yang setia bercokol di kepalanya.

Diryan (55) alias Kopral, penjaga perlintasan sebidang rel kereta api Proyek, Bekasi Timur yang kondang dengan gerakan silatnya.Vitorio Mantalean Diryan (55) alias Kopral, penjaga perlintasan sebidang rel kereta api Proyek, Bekasi Timur yang kondang dengan gerakan silatnya.

Topi tersebut jadi saksi bisu Kopral mengabdi menjaga perlintasan sebidang tersebut. Dari tujuh orang yang membantu pegawai PT KAI menjaga perlintasan sebidang itu, Kopral yang paling kawakan.

"Paling lama saya. Absen saya dua kali. Jam 04.00 turun, jam 08.00 pulang. Wara-wiri saja, rumah kan deket sini. Siang ke sini lagi jam 13.00 sampai (waktu) asar, sebentar lagi," kata Kopral.

Pria asal Indramayu, Jawa Barat tersebut mengaku sudah lebih dari 20 tahun merantau ke Bekasi. Awalnya, ia coba melakoni pekerjaan sebagai pengayuh becak di Kota Patriot.

Beberapa tahun berselang, ia mulai "menekuni" pekerjaan sebagai penjaga perlintasan sebidang rel kereta api proyek.

Baca juga: Waspadai 130 Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Sumbar

Kopral mengaku, aneka gaya silat tak pernah berhenti ia peragakan sejak hari pertamanya "bertugas" di perlintasan ini.

"Banyak yang kenal, katanya lucu jadi tukang parkir. Ya sudah lama begini, dari awal. Sudah 20 tahun, itu tahun berapa? Palang masih begini," ujar Kopral mengangkat satu tangannya ke udara seolah sambil memegang tongkat semboyan.

"Belum ada portal. Masih tanah, belum aspal. Sudah lama banget," kenangnya dengan suara melengking, coba menyaingi sirene perlintasan dan bising kereta api yang melintas.

Jurus andalan

Gigi Kopral yang mulai jarang itu tampak jelas ketika ia tertawa menyeringai selepas Kompas.com menanyakan perihal perguruan silat yang pernah dia jajal saat muda.

"Mana belajar silat, orang enggak silat enggak apa, silat sendiri-sendiri saja," kata Kopral sambil mengisap rokok filternya di sebuah warung. Jam kerjanya sudah habis ketika azan asar bertalu-talu dari kejauhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com