Kopral mengaku tak pernah belajar silat. Adegan-adegan silat yang ia tampilkan semata untuk menghibur banyak orang yang ia harap berujung pada meningkatnya pendapatan sehari-hari.
"Mana belajar silat, orang enggak silat enggak apa, silat sendiri-sendiri saja," kata Kopral sambil mengisap rokok filternya di sebuah warung.
Lantas apa tujuannya?
"Ya biar yang ngasih banyak!" kata Kopral setengah tertawa.
Kopral punya kiat lain untuk menambah isi kantongnya dari pengendara yang melintas. Selain gaya silatnya yang jenaka, Kopral mengaku selalu bersabar di tengah kesemrawutan lalu lintas di tengah rel kereta.
Cara ini menjadi kunci baginya menargetkan pemberian dari pengendara mobil pribadi.
"Kalau mobil pribadi, yang penting dia dihalusin, jangan sampai disongongin. Mobil angkot atau mobil boks sana kalau mau marah-marah. Kalau dia enggak ngasih, kan dia jadi segan," ujar Kopral.
Kopral berkisah, pernah suatu waktu ia menegur anak muda yang juga menjaga perlintasan sebidang rel kereta api Proyek karena memaki pengendara slebor.
"Bocah gua omelin, (pengendara) digoblok-goblokin ya marah. Wajar umpamanya bapak kandung yang ngomong goblok. Coba, kalau saya goblok-goblokin, Aa mau ngasih duit enggak? Kan enggak bakalan ngasih," ujar Kopral.
"Saya selama 20 tahun di sini belum pernah goblok-goblokin pengendara. Antepin (diamkan) saja. Parkirin-parkirin saja, silat ya silat saja,” tambah dia.
Baca juga: Mengapa Kopral Jaga Pelintasan Kereta Sambil Bergaya Silat?
Di balik kesehariannya yang jenaka, ternyata Kopral memiliki masa lalu yang pilu. Kopral kini tinggal seorang diri.
Ia mengaku diceraikan istrinya sekitar satu dekade lalu karena jarang pulang.
Kopral akhirnya tinggal di rumah semipermanen di bantaran rel. Tiga putranya yang sudah dewasa kadang-kadang menyambanginya.
"Rumah saya sudah saya jual. Kalo di sini mah bikin, tanah mah tanah milik kereta api (PT KAI), kan saya banyak kenal sama orang dalam. Pagarnya pakai triplek, rumah gonyok-gonyok lah," ujar Kopral.
Berkat kiat dan aksi teatrikal silat yang rutin ia peragakan tiap hari, Kopral mengaku dapat meraup Rp 150.000 dalam sehari.
Baca juga: Ini Kiat Kopral Jaga Perlintasan Kereta di Bekasi Selain Pakai Jurus Silat