JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengutus staf kepresidenan untuk memberikan bantuan kepada Dewi Febriyanti (13), siswi SMP yang berjualan bakpao di Pom Bensin sebelah perumahan Ubud Village, Tangerang.
Staf kepresidenan yang diutus tersebut langsung mendatangi rumah Dewi dan neneknya yang berada di daerah Ciledug pada Kamis (25/7/2019) siang.
"Bapak tadi pagi lihat berita itu, langsung lah kita diberikan amanah untuk memberikan bantuan kepada Dewi," ujar Pujiyatno, salah satu staf kepresidenan yang datang ke rumah Dewi.
Namun, staf kepresidenan yang berjumlah empat orang itu harus menunggu Dewi pulang dari sekolah.
Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya Dewi datang dan prosesi pemberian bantuan dilakukan.
Baca juga: Kisah Siswi SMP yang Belajar Sambil Berjualan Bakpau di Pom Bensin Tangerang
Bantuan sejumlah uang yang diberikan kepada Dewi nantinya akan digunakan untuk membiayai keperluan sekolah Dewi dan saudara-saudaranya.
"Senang, senang banget ada bantuan langsung dari Presiden," ujar Dewi ketika ditemui Kompas.com.
Dewi kini tinggal di rumah nenek angkatnya, Opung (61). Opung mengaku mulai kenal dengan Dewi saat yang bersangkutan masih SD. Saat itu, Dewi sering menginap di rumah Opung.
"Saya heran kok ini anak enggak pernah sekolah, akhirnya saya bilang saya sekolahin tapi harus ikut kayak cucu-cucu saya lain jualan. Karena dari situ kita bayar ini itu," ujar Opung.
Akhirnya, Dewi setuju untuk ikut berjualan bakpao. Ia tidak mengambil keuntungan sama sekali dari jualannya.
Semua hasil jualan diberikan kepada neneknya untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari keluarganya.
"Untuk bantu-bantu. Kan tinggal sama nenek, ini usaha nenek aku jualin. Ngga capek kok, udah biasa" ujar dia.
Staf kepresidenan yang diutus juga membeli dua boks bakpao yang baru saja dibuat Opung.
Anak pertama
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Dewi merupakan anak pertama. Ia mengaku memiliki beban untuk membukakan jalan bagi adik-adiknya agar mereka bisa sama-sama sekolah dan belajar.